“Ada sekitar 150 orang semuanya, mereka nitip nabung di saya,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan, Pendi Warsidi (50). Sebagai nasabah, pihaknya merasa sangat dirugikan.
Di sisi lain, BPR Karya Remaja Indramayu diketahui saat ini sedang bermasalah. Hal tersebut karena adanya kredit macet yang ditaksir jumlahnya mencapai Rp 141 miliar.
“Yang bermasalah itu Dirut BPR, kenapa kita yang nasabah yang justru dirugikan Ibu Bupati,” pungkasnya. (Agus Sugianto)
Page 4 of 4
Discussion about this post