KAB. CIREBON, (FC).- Seorang warga yang tinggal di sekitar Cideng Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, secara tak sengaja mengungkap keberadaan Genk Ngopi.
Hj. Fifi Sofiah yang juga orangtua siswa tiba-tiba didatangi sekelompok pelajar di kediamannya. Modusnya adalah, pelajar yang berjumlah sekitar enam orang ini mendatangi rumah orangtua murid dengan berpura-pura menagih hutang anaknya.
Enam pelajar tersebut datang ke rumah targetnya sekitar pukul 16.00 WIB, para pelajar ini mengarang cerita, jika anak dari orangtua murid tersebut terlibat hutang yang cukup besar dan berniat menagihnya beramai-ramai.
Hj. Fifi Sofiah sekaligus Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cirebon mengaku, terkejut dengan kabar tersebut dan langsung menelpon anaknya, ternyata sang anak tidak mengenal ke enam pelajar tersebut.
“Awalnya saya kaget tiba-tiba enam pelajar ini menagih hutang anak saya yang cukup besar. Saya telepon anak saya dia mengaku tidak mengenal pelajar tersebut dan tidak punya hutang. Ini yang membuat saya curiga,” katanya, Kamis (2/10).
Mengetahui enam pelajar ini tengah menjalankan skenario, lalu Bunda Fifi (sapaan akrabnya) mengorek beberapa informasi dari kelompok pelajar tersebut.
“Modusnya adalah mereka nagih hutang anak saya sebesar Rp500.000, padahal anak saya tidak punya hutang. Mereka berasal dari sejumlah sekolah di Wilayah Cirebon,” imbuhnya.
Masih dari pengakuan kelompok pelajar yang menamakan dirinya Genk Ngopi, Bunda Fidi menuturkan, hasil uang memeras itu digunakan untuk bersenang-senang di Wilayah Cirebon dan Kuningan.
“Mereka menamakan dirinya Genk Ngopi. Uang hasil memeras digunakan untuk berfoya-foya, bersenang-senang, nongkrong di Cirebon dan Kuningan,” terangnya.
Setelah mengorek informasi lebih dalam, Bunda Fifi juga mendapatkan informasi Genk Ngopi ini kerap melakukan aksi tawuran konten.
“Bunda tanya-tanya kan pelajarnya, ternyata mereka juga suka melakukan tawuran pelajar, tawuran konten, kaya yang di sosial media itu. Memang, kata guru-guru dan orang tuanya anak-anak pelajar ini sangat bermasalah di sekolah maupun di rumah, nanti bunda akan coba memberikan pembinaan untuk mereka,” katanya.
Oleh Bunda Fifi, para pelajar dibawa dan diamankan ke Polsek Kedawung, Kabupaten Cirebon untuk dimintai keterangan.
“Tidak ditahan ya, bunda kasih kesempatan untuk berubah, tapi tetap bunda akan melakukan pengawasan terhadap para pelajar ini,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh orang tua agar lebih waspada juga berhati-hati, dengan modus baru yang ditemukannya.
“Bunda ingin mewanti-wanti buat orang tua murid, kalau didatangi pelajar coba kroscek dulu ke anaknya jangan langsung percaya aja lalu ngasih uang,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post