KAB. CIREBON, (FC).- Politisi Golkar Riko Heryanto berkomitmen akan memperjuangkan Kota Cirebon sebagai Pusat Kawasan Metropolitan Rebana jika terpilih sebagai Anggota DPR RI pada Pemilu 2024.
“Seharusnya Rebana menjadikan Kota Cirebon sebagai pusat dari kawasan metropolitan seperti Kota Bandung di Kawasan Metropolitan Bandung Raya,” ucap Riko, yang juga mantan Sekjen DPN SOKSI periode 2017-2022, Senin (4/12).
Alumnus Fakuktas Teknik Universitas Indonesia (UI) tersebut menjelaskan, kawasan Rebana dengan 7 kota dan kabupaten meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang memerlukan pusat metropolitan.
Menurut Riko, seharusnya Kota Cirebon menjadi pusat kawasan dengan argumen bahwa Kota Cirebon adalah satu-satunya kota dari 7 daerah Rebana dengan kelengkapan sarana dan prasarana, profile penduduk serta kegiatan perekonomian yang menunjang untuk menjadikannya sebagai kota metropolitan.
Riko mengungkapkan pada kenyataannya saat ini berdasarkan perencanaan pembangunan Metropolitan Rebana, Kota Cirebon mungkin tidak akan menjadi pusat kota.
“Alasannya industrialisasi yang menjadi mesin penggerak kawasan metropolitan ini malah berpusat di Subang dan Indramayu, Sumedang serta Majalengka,” kata Riko.
Riko mengatakan, dengan rencana pembangunan kawasan industri seluas 15.200 hektare (ha) di Subang, 16.136 ha di Indramayu dan 2.387 ha di Majalengka dan Sumedang 4.092 ha kemungkinan akan membuat ke 4 daerah tersebut berpotensi sebagai pusat Kawasan Metropolitan Rebana.
Di sisi lain, kata Riko, Kabupaten Cirebon yang direncanakan hanya akan dibangun 1.800 ha kawasan industri jelas tidak mampu membuat Kota Cirebon sebagai pusat.
Akan berbeda jika Kabupaten Cirebon memiliki kawasan industri yang lebih besar dari Subang dan Indramayu.
Riko mengungkapkan, saat berdialog dengan Ketua Badan Pengelola Kawasan Rebana, Bernardus Djonoputro, dirinya sudah menyampaikan pandangannya dan diaminkan Bernardus.
“Bahwa secara alamiah memang sangat mungkin Kota Cirebon akan ditinggalkan sebagai pusat metropolitan jika pengembangan industri dipusatkan di wilayah barat. Juga hanya sebagian kecil dilakukan di wilayah timur yaitu di Kabupaten Cirebon,” kata Riko.
Menurut Riko, Bernardus menyampaikan harus dilakukan upaya dari Kota Cirebon agar membuat Cirebon menarik. Sehingga semua kantor dagang dari pengembang industri berdiri di Cirebon.
“Untuk itu Kota Cirebon harus berjuang keras,” ucap Riko menirukan ucapan Bernardus.
Riko mengatakan, saat ini hal yang harus dilakukan adalah mengoreksi pembagian luas kawasan industri. Sehingga membuat Kota Cirebon berada di tengah-tengah kawasan industri.
Seperti kota metropolitan Jakarta untuk Bodetabek dan Kota Bandung untuk metropolitan Bandung Raya.
“Hal lain yang perlu dilakukan adalah membuat regulasi yang mengharuskan semua kantor pusat dari tiap industri di seluruh kawasan industri pada kawasan Rebana berada di Kota Cirebon,” kata Riko.
Dalam acara silaturahmi dengan media, Riko berjanji jika terpilih akan berusaha menjadi wakil rakyat yang mampu memenuhi keinginan warga Kota Cirebon dan memperjuangkan Kota Cirebon menjadi pusat kawasan metropolitan Rebana.
“Dengan menjadi pusat dari kawasan metropolitan Rebana maka Cirebon akan menjadi pusat dari pertumbuhan ekonomi 10% yang menjadi objective dari pengembangan kawasan ini,” kata Riko. (Agus)
Discussion about this post