CIREBON, (FC).- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon mengambil langkah besar dalam mendukung kesejahteraan para atletnya dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi para atlet yang merupakan tulang punggung prestasi olahraga di Kabupaten Cirebon.
Penandatanganan MoU ini dilakukan di Kantor kantor BPJS Ketenagakerjaan dan dihadiri oleh Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja serta jajaran pengurus.
Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja mengatakan penandatangan MoU merupakan wujud nyata perhatian KONI terhadap kesejahteraan atlet.
‘Kami sangat berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang maksimal bagi para atlet. Dengan adanya kerjasama ini, para atlet tidak perlu khawatir mengenai jaminan kesehatan mereka, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam berlatih dan berprestasi,” ucap Sutardi Jumat (21/6)
Sutardi menambahkan fungsi BPJS Ketenagakerjaan agar para atlet yang berjuang untuk Kabupaten Cirebon mendapat jaminan kesehatan.
“Jadi atlet bisa fokus berlatih, jadi harus punya jaminan. Sehinga, kami bikinkan BPJ, kita kerjasama dengan BPJS supaya hal-hal yang tidak diinginkan bisa tercover karena biar bagaimana juga kita harus bertanggung jawab,” ungkapnya.
Sementara Seketaris Umum (Sekum) H. Hartono menambahkan KONI Kabupaten Cirebon bangga dapat berkontribusi dalam memberikan perlindungan kepada para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama daerah.
“Kami berharap dengan jaminan kesehatan ini, para atlet dapat merasa lebih aman dan terlindungi,” ujarnya
Menurut H. Hartono melalui MoU ini, para atlet yang terdaftar akan mendapatkan berbagai manfaat jaminan kesehatan dari BPJS Ketenagakerjaan, termasuk perawatan medis, santunan kecelakaan kerja, dan tunjangan pemulihan.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para atlet serta memberikan motivasi lebih dalam meraih prestasi.
Dengan adanya jaminan kesehatan dari BPJS Ketenagakerjaan, kata Hartono diharapkan para atlet Kabupaten Cirebon dapat lebih bersemangat dalam berlatih dan berkompetisi, serta membawa prestasi yang membanggakan bagi daerah.
“Memang kita tidak menginginkan diantara atlet kita ada yang cidera tetapi merupakan kewajiban kita sebagai fasilitator untuk melindungi para atlet agar mereka betul-betul profesional untuk berlatih demi memperjuangkan naman Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (Agus)
Discussion about this post