CIREBON, (FC).- Film Lafran, mengisahkan tentang perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan organisasi HMI, di tengah perdebatan tentang keumatan dan kebangsaan setelah Indonesia merdeka.
Film Lafran merupakan film perdana produksi keluarga besar MN KAHMI yang bekerja sama dengan Reborn Initiative dan Radepa Studio. Film ini, proses produksinya memakan waktu tujuh tahun.
Film yang digagas oleh Dewan Penasehat MN KAHMI Akbar Tanjung ini dibintangi sineas muda berbakat seperti, Dimas Anggara dan didukung oleh aktris Lala Karmela, aktor senior Mathias Muchus, serta pemeran pembantu di antaranya, Tanta Ginting, Ariyo Wahab, dan Farandika.
Atas hal tersebut, KAHMI Kota dan Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) Film Lafran, dalam rangkaian “roadshow” penayangan khusus (spesial screening) di salah satu bioskop di Kota Cirebon, Jumat malam (21/6).
Presidium KAHMI Kota dan Kabupaten Cirebon Taqiyuddin mengatakan, nobar Film Lafran ini sebagai kajian para kader HMI untuk mengingatkan kembali, betapa ikhlasnya perjuangan pendiri HMI dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Film Lafran menceritakan mengenai kisah perjuangan berdirinya HMI dan kontribusi HMI dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI,” jelasnya.
Dikatakannya, kegiatan nobar ini didukung oleh Barisan Shirotol Mustaqim (BSM) dan Forum Kajian Malam Selasaan.Nobar dihadiri oleh ratusan kader HMI, alumni HMI dari berbagai profesi.
Di tempat yang sama, Founder BSM Aip Syarifuddin menambahkan,
Film Lafran juga menceritakan sosok pemuda yang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, sehingga penting bagi generasi muda untuk menyaksikannya.
“Kami ingin orang muda nggak cuma datang ke bioskop, tetapi ada pesan-pesan yang didapat setelah menonton ini dan kembali tergugah semangatnya melihat perjuangan Lafran Pane sehingga bisa memberikan sumbangsih untuk Indonesia,” katanya.
Sementara, Sekretaris KAHMI Kota dan Kabupaten Cirebon Whisnu Sentosa bersyukur, kegiatan nobar bisa terselenggara dengan baik.
Semangat Saya Lillahi Taala untuk Indonesia oleh sang Pendiri HMI memiliki daya magis yang kuat, dan menjadi perekat bagi semua kader HMI.
Spirit ini, lanjutnya, sudah selayaknya menjadi penyemangat bagi semua untuk memberikan kontribusi konkret dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang besar, untuk Indonesia maju.
“Nobar Film Lafran penuh hikmah, tawa, sedih, haru dan suasana kebatinan sangat terasa,” pungkasnya. (Agus)
Discussion about this post