MAJALENGKA,(FC).- Juru bicara Satgas Covid-19 Majalengka, Alimudin memberikan keterangan pers terkait munculnya klaster industri di Majalengka.
Menurut Alimudin, munculnya kasus Covid-19 di kawasan industri berawal dari salah satu karyawan yang pergi keluar kota.
Namun, tidak teridentifikasi lantaran yang bersangkutan tak mengalami gejala menyerupai Covid-19.
“Kemudian setelah pengecekan tracing menyasar kawasan industri hasil swab menunjukkan adanya sembilan orang positif Covid-19 di dua perusahaan tersebut,” ujar Alimudin, Kamis (5/11).
Menurutnya, perusahaan di wilayah Ligung itu juga tidak hanya punya karyawan asal Majalengka saja, melainkan beberapa diantaranya dari luar Majalengka seperti Indramayu dan sebagainya.
“Penyebaran Covid-19 saat ini di Majalengka sudah merambah masuk ke klaster industri tidak hanya dari perkantoran, lembaga pendidikan, dan lainnya,” ucapnya.
Oleh karena itu, menurutnya kasus tersebut tidak hanya ditangani oleh Satgas Penanganan Covid-19 saja, melainkan kebijakan dari Pemda dan Dinas K2UKM.
“Adanya klaster industri itu di dapat dari klaster pabrik, diantaranya 5 orang dari pabrik di wilayah kecamatan Ligung dan 4 lainnya dari Dawuan. Semuanya berstatus sebagai karyawan di perusahaan tersebut,” ujar dia.
Informasi didapat, sebelumnya dua pabrik di Kabupaten Majalengka menjadi lokasi penyebaran virus corona terbaru, setelah diketahui ada karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini, Pemkab Majalengka telah melakukan upaya penanganan yang ditangani oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dengan melibatkan puskesmas setempat.
Sementara, tenaga medis tengah fokus untuk merawat para pasien Covid-19 tersebut. (Munadi)