KOTA CIREBON, (FC).- Perkembangan kasus penularan Covid-19 di Kota Cirebon sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini diucapkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto.
Bahkan Edy mengambil istilah “Kota Cirebon Merah Membara Covid-19”. Tentunya bukan tanpa alasan Edy menyebutnya demikian, dari 17 kelurahan sebanyak 13 kelurahan masuk zona merah, sisanya zona biru dan hijau, dan sisanya ini berpotensi menjadi zona merah.
Edy menuturkan alasannya, jumlah orang yang beraktivitas pada pagi hingga sore hari di Kota Cirebon mencapai 2 juta orang. Mereka berasal dari wilayah sekitar Kota Cirebon untuk beraktivitas atau bekerja. Dari jutaan orang tersebut, bisa jadi ada yang berstatus OTG atau spreader virus Covid-19.
“Dengan kondisi ini, harus lebih ditingkatkan lagi kerjasama antara Pemkot Cirebon dengan daerah sekitarnya. Selain itu masing-masing daerah harus memperbanyak swab test massal kepada warganya,” tegas Edy kepada FC di ruang kerjanya, Senin (14/9).
Bila ada kejadian warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, segera dilakukan tracing menyeluruh terhadap orang yang melakukan kontak erat. Penanganan yang cepat juga harus dilakukan kepada yang positif Covid-19 dengan tindakan isolating di rumah sakit atau tempat yang aman.
Selanjutnya diberikan treatment terus menerus, guna kesembuhan dan memulihkan imunitas tubuhnya.
Discussion about this post