MAJALENGKA, (FC).- Jalan raya Prapatan – Rajagaluh yang melintasi Kecamatan Leuwimunding mulai saat ini berganti nama menjadi Jalan KH Abdul Chalim.
Pergantian nama jalan tersebut sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengabadikan tokoh pahlawan nasional asal Majalengka.
Saat ini Pemkab Majalengka sedang memproses pergantian nama jalan tersebut ke Provinsi Jabar
“Betul mulai saat ini nama jalan Rajagaluh – Prapatan Sumberjaya sudah berganti menjadi Jalan KH.Abdul Chalim,” kata Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi, Rabu (23/10).
Seperti yang diketahui, ruas jalan tersebut melintasi Desa Leuwimunding yang merupakan tempat kelahiran KH.Abdul Chalim. Untuk mengenang jasanya, Pemkab Majalengka mengabadikan namanya di jalan tersebut.
“Sudah resmi, bahkan di ujung dekat Rajagaluh itu sudah ada pelangnya. Sudah ada pelang Jalan KH.Abdul Chalim,” ujar Dedi.
Kendati demikian, penamaan jalan tersebut tinggal menunggu SK dari Pemprov Jabar. Mengingat, jalan tersebut statusnya milik Provinsi.
“Memang usulan dari tingkat kabupaten sudah, tapi karena ini sifatnya jalan provinsi, maka harus dituangkan juga di SK tata ruang di provinsi. Itu yang sedang berproses, tapi kalau di level kota sudah selesai,” jelas dia.
Selain Jalan Rajagaluh-Prapatan Sumberjaya, Pemkab Majalengka juga akan mengganti sejumlah nama jalan lainnya. Setidaknya ada 3 titik jalan yang disebut Dedi akan berubah namanya.
“Nanti yang perbatasan Cirebon sampai dengan Sindangwangi sampai dengan ke baratnya, sampai dengan Sasak Cikeruh, yang panjang. Itu namanya Jalan Prabu Cakraningrat. Terus dari Sasak Cikeruh sampai dengan ke Cigasong, itu namanya jalan Pangeran Muhammad. Jalan yang ke sananya, yang dari perapatan kesana ke utara, daerah Budur, itu namanya Ki Ageng Panjalin,” tambahnya.
Terpisah, Seorang tokoh masyarakat Kecamatan Leuwimunding menyambut baik dengan diabadikannya KH.Abdul Chalim.
Hal ini sebagai bentuk penghormatan pemerintah kepada tokoh pejuang yang berasal dari Kecamatan Leuwimunding.
Sehingga generasi kedepan akan hapal dan terus mengenang akan jasa jasanya para pejuang pejuangnya.
“Sebagai masyarakat Kecamatan Leuwimunding tentunya sangat bangga dengan diabadikannya pejuang pribumi menjadi sebuah nama jalan di Leuwimunding,” ujar masyarakat yang mengaku bernama Maman Suparman. (Munadi)
Discussion about this post