KOTA CIREBON, (FC).- Perum Bulog Cabang Cirebon akan mengoptimalkan penyerapan beras komersial.
Langkah ini dilakukan menyusul masih tingginya harga beras PSO (Public Service Obligation) di tingkat petani.
Hingga akhir tahun nanti, Bulog Cirebon menargetkan menyerap 2.000 ton beras premium melalui mekanisme komersil.
Pimpinan Cabang Bulog Cirebon, Ramaijon Parulian Purba mengatakan, penyerapan beras PSO terakhir kali dilakukan pada bulan Juli lalu.
“Jadi bukannya tidak ada penyerapan PSO, karena harganya sudah tidak masuk. Kalau PSO itu kan sudah ditentukan harganya sesuai aturan Rp11.0000/Kg,”
Bulog Cirebon memastikan ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) hasil pengadaan dalam negeri di gudang masih aman.
Baca Juga: Masuki Panen, Bulog Cirebon Akan Optimalkan Penyerapan Beras Dalam Negeri
“Saat ini kita masih punya stok 61 ribu ton lebih,” kata Pimpinan Cabang Bulog Cirebon, Ramaijon Parulian Purba, Rabu 11/9).
Dari 60.000 ton itu, lanjutnya, sebanyak 5.000 ton merupakan stok beras komersil, dan 56.000 ton adalah stok beras CBP atau PSO (Public Service Obligation).
Sedangkan untuk pengadaan beras dan gabah, hingga saat ini telah melakukan penyerapan gabah petani di wilayah kerja Bulog Cirebon sebanyak 71.000 ton.
“Ini akan terus kita lakukan, baik melalui mekanisme penyerapan komersil maupun melalui mekanisme PSO kalau memang ada spesifikasi dan harga yang sesuai,” ujar Ramaijon.
Baca Juga: Serapan Beras Bulog Cirebon Sudah Lampaui Target
Secara teknis, tidak ada kendala bagi Bulog dalam penyerapan di lapangan. Hanya saja, kendala tersebut akibat faktor musim kemarau yang dapat mengancam fuso akibat kekeringan.
“Jadi, kendalanya ada di luar kami. Kemarau, fuso, kekeringan ini dampaknya ke total produksi padi,” jelasnya.
Sehingga, jika total produksi padi berkurang, otomatis penyerapan oleh Bulog pun juga akan berkurang.
Kondisi ini akan menyulitkan Bulog dalam penyerapan karena akan berebut dengan kebutuhan pasar.
“Nah, itu yang kita hindari. Bulog baru akan maksimal menyerap kalau pasar sudah over suply,” ungkapnya. (Andriyana)