KAB. CIREBON, (FC).- Antusiasme masyarakat Kabupaten Cirebon untuk menunaikan ibadah haji semakin meningkat dari tahun ke tahun nya.
Hal ini terlihat dari data jumlah pendaftar haji di Kementerian Agama Kabupaten Cirebon tahun 2024 yang mengalami lonjakan signifikan, terutama pada periode Juni hingga Juli.
Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 2.270 jemaah calon haji asal Kabupaten Cirebon telah diberangkatkan pada tahun ini.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menariknya, dari jumlah tersebut, terdapat 156 jemaah yang tergolong sebagai lansia prioritas, yaitu mereka yang berusia 80 tahun ke atas.
Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para lansia yang ingin menunaikan ibadah haji.
Oleh karena itu, mereka diberikan prioritas dalam antrean keberangkatan.
Jika jemaah pada umumnya harus menunggu hingga 22 tahun untuk bisa berangkat, para lansia prioritas hanya perlu menunggu sekitar 5 tahun.
“Kami memberikan prioritas kepada lansia karena kami sadar bahwa usia mereka tidak menentu. Kami ingin mereka dapat menunaikan ibadah haji sebelum ajal menjemput,” ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Cirebon, Yuto Nasikin, Rabu (11/9).
Proses pendaftaran haji di Kabupaten Cirebon semakin mudah berkat adanya Sistem Informasi dan Komunikasi Haji (Siskohat).
Sistem ini memungkinkan calon jemaah untuk mendaftar secara online dan memantau status pendaftaran mereka.
Selain itu, Siskohat juga membantu pemerintah dalam mengelola data jemaah calon haji secara lebih efisien.
“Siskohat sangat membantu kami dalam mempercepat proses pendaftaran dan mengurangi kesalahan administrasi,” tambah Yuto.
Meskipun antusiasme masyarakat sangat tinggi, namun masih ada beberapa kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Salah satu kendala yang sering ditemui adalah terbatasnya kuota haji yang diberikan oleh pemerintah pusat.
“Kuota haji setiap tahunnya selalu berubah-ubah. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi kami dalam mengelola antrean calon jemaah,” ungkap Yuto.
Meskipun demikian, pemerintah daerah dan Kementerian Agama terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaah calon haji.
Harapannya, semakin banyak masyarakat yang dapat menunaikan ibadah haji dan kembali ke tanah air dengan membawa keberkahan. (TIM PPL/FC)