MAJALENGKA, (FC), – Sebanyak 362 ribu larva bibit ikan nila di tebar di Embung Tanam Bibit Ikan Nila (Etabeni), oleh Koramil 1713 Ligung di kolam atau embung milik Pemdes Gandawesi, Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, Jumat (7/7).
Penebaran ikan nila tersebut, dalam rangka pemenuhan ketahanan pangan bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Majalengka.
Danramil 1713 Ligung Kapten Inf Sarna, di dampingi Kades Gandawesi Dodo Suhada melakukan pembibitan dengan cara menebar ratusan ribu larva ikan nila ke embung, yang sebelumnya diberikan dahulu puluhan derigen cairan bios ke dalam embung, yang bermaksud untuk menetralkan kadar air sekaligus menghidupkan bakteri bakteri di dalam kolam tersebut.
Menurut Danramil Ligung, setelah di tebar, terlebih dahulu ikan di puasa kan terlebih dahulu selama dua hari, alias tanpa diberi makanan.
Hal ini untuk memberikan penyesuaian suhu bagi ikan nila itu sendiri. Setelah dua hari puasa, barulah memasuki hari ke tiga, bibit ikan nila itu di berikan makanan sesuai yang dibutuhkan.
“Setelah bibit ikan nila di tebar, kita puasa kan dulu selama dua hari, pakan bari bisa diberikan hari ke tiga pasca penebaran bibit.
Hal ini tentunya untuk penyesuaian suhu sekaligus adaptasi bagi ikan nila tersebut,” ujar Danramil Ligung Kapten Inf Sarna, usai penebaran bibit ikan nila, Jumat (7/7).
Dikatakan Danramil, pembibitan ikan nila akan memerlukan waktu sekitar 50 hari dari waktu di tebar.
Nantinya setelah 50 hari bibit ikan nila akan di panen dan dibesarkan di tempat yang lain.
“Di embung milik Pemdes Gandawesi ini hanya pembibitan nya saja, setelah 50 hari, bibit ikan nila yang saat di tebar bentuk larva nantinya sebesar dua jari orang dewasa akan di panen, dan akan fi panen dan di besarkan fi kolam di Desa Leuweung Gede Kecamatan Jatiwangi. Jadi di sini hanya pembesaran bibit saja dari yang asalnya bibit bentuk larva sampai ikan sebesar dua jari orang dewasa,” ujar Kapten Inf Sarna.
Untuk pemeliharaannya, Kata Danramil yang asli putra dari Kecamatan ligung, nanti rekanan akan datang memberikan tata cara pemeliharaan sekaligus tata cara memberi pakan ikan.
Sehingga masyarakat di sini bisa dan mengerti cara pembesaran bibit ikan nila, dan bisa dijadikan pendidikan bagi para pelajar dan masyarakat umum.
“Embung milik Pemdes Gandawesi ini cocok sekali dijadikan wisata edukasi. Selain tempatnya strategis embung ini didukung sekeliling nya semacam hutan desa yang sangat teduh. Sehingga masyarakat sekitar bisa turut memahami pembibitan dan nantinya bisa tertarik bisnis ikan nila yang intinya untuk memenuhi ketahanan pangan, pungkas Danramil.
Sementara Kades Gandawesi Dodo Suhada, menyambut baik ajakan kerjasama yang di ulurkan oleh Koramil 1713 Ligung dalam hal pembibitan ikan nila.
Di samping bisa kembali menghidupkan embung, juga akan memberikan pembelajaran yang positif bagi warga Desa Gandawesi.
Ke depan pihaknya akan membenahi embung ini aga bisa lebih nyaman dan lebih bermanfaat lagi.
Dikatakan Kades Dodo, embung ini sumber airnya tak pernah kering. Sehingga sangatlah cocok buat pembibitan secara terus menerus.
“Insya Allah kerjasama ini akan berkelanjutan dan memberikan pendapatan bagi pemdes Gandawesi,” ujar Dodo.
Kedepan kata Dodo, pihaknya akan menganggarkan biaya untuk membenahi embung ini agar bisa lebih baik lagi.
Bahkan rencananya kata Dodo, embung ini akan di kembangkan menjadi wisata kuliner.
“Insya Allah dengan berjalannya waktu tempat pembibitan ini akan berkembang dan ramai dikunjungi warga sekitar,” pungkas Kades Dodo singkat.
Pantauan FC, sebelum penebaran bibit ikan nila, terlebih dahulu melakukan doa bersama di pimpin tokoh agama setempat, untuk memohon keselamatan dalam usaha berbasis kemitraan ini. (Munadi)
Discussion about this post