MAJALENGKA, (FC).- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majalengka mengelar Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-534 Kabupaten Majalengka yang mengambil tema “Panceg Pageuh Ngarumat Majalengka”, digelar di Gedung Bhineka Yudha Sawala DPRD setempat, Jumat (7/6) kemarin.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tamu penting diantaranya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Majalengka, seperti KH Maman Imanul Haq dan Nurhasan Zaidi serta para mantan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Sekda Majalengka. Tampak hadir pula Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dengan menggenakan baju khas sundanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka atas keberhasilannya dalam meningkatkan inovasi dan strategi percepatan pertumbuhan pembangunan di sejumlah sektor.
Dikatakan dia, pihaknya berharap Kabupaten Majalengka akan semakin maju dan sejahtera, jika melihat kondisi masyarakatnya saat ini yang sangat kuat dalam membangun kerjasama di berbagai bidang.
“Kami sangat mengapresiasi keberhasilan Majalengka saat ini, bahkan perkembangannya sangat baik dalam kurun waktu 7 bulan sudah ada 22 inovasi dan berbagai penghargaan. Namun yang paling penting pada akhirnya dari kebijakan itu adalah bagaimana masyarakat bisa dengan mudah mengakses pendidikan, kesehatan dan keamanan serta kenyamanan, yang tentunya harus dengan dukungan semua pihak agar bisa tercapai,” paparnya.
Lebih lanjut sambung dia, Kabupaten Majalengka sendiri kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) termasuk sektor budaya dan pariwisata serta memiliki peran strategis dalam pembangunan di Jawa Barat (Jabar). Bahkan Majalengka memiliki tempat sangat khusus di Jabar karena memiliki Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
“Apresiasi atas berbagai keberhasilan dan kemajuan diberbagai sektor merupakan kerja keras dan sinergis seluruh elemen masyarakat, namun kita tidak boleh lengah. Sebab tantangan kedepan semakin komplek, dan Jabar akan terus berkomitmen mendukung percepatan dan kemajuan Majalengka baik dibidang ekonomi kesehatan, pendidikan, pembangunan dan lainya,” tambahnya.
Sementara itu Ketua DPRD Majalengka, H. Edi Anas Junaedi dalam sambutannya mengatakan, dalam HUT ke-534 Majalengka Tahun 2024 ini, pihaknya memang sengaja mengambil tema “Panceg Pageuh Ngarumat Majalengka”, yang memiliki arti “Tegak Berdiri Dan Kuat Dalam Menjaga Dan Merawat Majalengka”, dari segala bidang, baik bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan dan lainya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Majalengka.
Dikatakan dia, Majalengka memiliki banyak potensi baik alam maupun sumber daya manusia, yang menjadi modal kuat bagi Majalengka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan kata dia, banyak sekali potensi wisata di Majalengka yang sudah berlevel nasional dan internasional yang tentunya menjadi kebanggaan. Selain itu tambah dia, dalam bidang prestasi, banyak sekali warganya yang berhasil meraih prestasi baik di level regional maupun nasional, yang tentunya juga menjadi aset yang tidak ternilai.
“DPRD Majalengka akan selalu berkomitmen dalam mendorong dan meningkatkan pertumbuhan semua sektor yang ada di Kabupaten Majalengka, dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,”paparnya.
Sementara itu Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi dalam sambutanya sempat memaparkan sejumlah program kerja. Pihaknya selama menjabat sebagai Pj Bupati di Majalengka, diantaranya adalah menggali potensi melalui Program Saba Lembur, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui program smart pajak dan yang paling fenomenal adalah sistem digital pembayaran retribusi penggunaan tenaga kerja asing (SIDIAPERTAMA), yang merupakan terobosan baru. Dimana melalui sistem yang baru berjalan beberapa bulan ini, Kabupaten Majalengka mampu mendapatkan retribusi dari tenaga asing yang mencapai Rp 900 jutaan.
Selain itu PJ Bupati juga akan melakukan perbaikan soal devisa ekspor di 22 perusahaan rotan di Majalengka yang selama ini hanya dinikmati Kabupaten Cirebon, meski pabriknya maupun karyawan berada di Majalengka. Namun kegiatan ekspornya berada di Cirebon, sehingga pihaknya sudah meminta Indag untuk bisa segera membuat ISPA Izin Ekspor agar Majalengka mendapatkan pembagian devisa dari kegiatan ekspor rotan tersebut.
“Program urgent lainya adalah pengelolaan sampah, yang saat ini sangat mendesak meningkat volume sampah di Majalengka mencapai 125 ton per hari yang bisa menjadi bom waktu, selain itu pengentasan kemiskinan juga menjadi program prioritas lainya,” ucapnya.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut juga sempat dipaparkan tentang sejarah Majalengka yang dibacakan oleh Sekretaris DPRD Majalengka Agus Permana, dimana kata dia, dahulunya di Majalengka berdiri sejumlah kerajaan Hindu yang memiliki kaitan dengan Pajajaran, diantaranya adalah Rajagaluh dan Talaga Manggung.
Namun kemudian di era Nyi Rambut Kasih dan Siti Armilah serta Pangeran Muhamad perkembangan Islam semakin pesat yang mengakibatkan runtuhnya dominasi kerajaan hindu. Perkembangan islam tersebut terus meningkat hingga saat ini ditandai dengan banyaknya pondok pesantren yang berdiri di Majalengka.
“Tentang sejarah singkat Majalengka ini tentunya masih perlu ditelusuri dan dilakukan pendalaman kembali guna menghasilkan sejarah Majalengka yang benar benar lengkap dan sempurna,” pungkasnya. (Munadi)
Discussion about this post