KAB. CIREBON,, (FC).- Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon terus melakukan pemantauan harga menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bulan Ramadan dan Idul Fitri 2024.
Pemantauan dilakukan setiap hari oleh petugas enumerator yang bertugas mengumpulkan data harga dari 7 pasar tradisional milik pemda yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Kita ngecek harga tiap hari kita laporkan ke propinsi,” kata Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana melalui Analis Ketahanan Pangan, Ely Herlyna kepada FC, Selasa (19/3).
Ely mengatakan, DKPP Kabupaten Cirebon memiliki 40 petugas enumerator yang disebar di 40 kecamatan.
“Di setiap kecamatan ada petugasnya untuk melaporkan harga-harga, baik itu di pasar kabupaten dan pasar desa,” jelasnya.
DKPP juga menyiapkan aplikasi Sikompa (Sistem Informasi Komoditas Harga Pangan) guna menghasilkan data yang akurat, valid dan riil di lapangan.
“Kita punya 40 petugas. Cuma belum ada kegiatan karena memang kita aplikasinya baru. Nanti kita ada sosialisasi dulu buat petugasnya,” ujar Ely.
Sementara itu, hasil pemantauan hingga per tanggal 18 Maret kemarin, beberapa komoditas seperti beras dan cabai mengalami penurunan harga
“Alhamdulillah, beras premium sudah mulai turun sekitar Rp2.000 yang tadinya itu ada di Rp18.000, sekarang sudah Rp16.000,” ujarnya.
Begitu juga beras medium yang sebelumnya di kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000, sekarang turun jadi Rp14.000/Kg.
“Kalau daging ayam masih tinggi, sekarang itu Rp35.000 dari sebelumnya Rp28.000 sampai Rp30.000. Sedangkan untuk cabai agak turun sekitar Rp2.000 – Rp3.000/Kg,” jelas Ely.
Selain memantau harga komoditas strategis di pasar-pasar, DKPP menggelar kegiatan operasi pasar beras SPHP dan juga mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di beberapa titik lokasi.
Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga komoditas pangan dan bahan pokok penting.
“Sejak Januari sudah 3 kali kegiatan GPM. GPM akan dilaksanakan di desa rawan pangan dan akan dilaksanakan 7 kali lagi akan dijadwalkan di bulan April sampai agustus 2024,” jelas. Ely. (Andriyana)