KAB. CIREBON, (FC).- Desa Beber, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon telah ditetapkan sebagai pilot project pengembangan tanaman Sorgum.
Panen perdana yang telah dilakukan beberapa waktu lalu telah memberikan hasil yang memuaskan.
Diketahui, Sorgum merupakan bahan pangan yang termasuk dalam golongan tanaman gandum, jagung, padi, dan kedelai. Sorgum banyak ditanam di daerah bersuhu panas.
Sorgum merupakan tanaman serealia potensial yang perlu dikembangkan untuk menunjang program ketahanan pangan dan agribisnis.
Kini, pihak Pemdes Beber mulai memasang target sebagai daerah pengadaan benih Sorgum Bioguma secara nasional.
Kuwu Beber, Momon mengatakan, selain sebagai daerah produksi Sorgum, ia menargetkan Desa Beber sebagai pusat pengadaan benih Sorgum.
Momon memastikan hal tersebut berdasarkan hasil koordinasi yang ia lakukan dengan sejumlah pihak termasuk para pegiat budidaya Sorgum.
Sehingga nantinya, Desa Beber bukan hanya sebagai pilot project pengembangan Sorgum, melainkan juga pilot project pengadaan benih Sorgum tingkat nasional.
“Alhamdullilah sekarang juga kita sudah naik level dan bersertifikat bisa menjual benih. Harapannya ke depan mempunyai label sendiri agar kualitas lebih bagus lagi. Karena targetnya kita menjadi daerah pembenihan, selain produksi untuk konsumtif juga untuk pengadaan benih,” kata Momon, Rabu (29/5).
Kendati demikian, kata Momon, dalam tahap pengembangan Sorgum di wilayahnya, masih dibutuhkan support dari pihak ketiga atau pemerintah daerah agar hasilnya lebih maksimal.
Untuk efektivitas dan efisiensi, pihaknya membutuhkan sejumlah sarana dan mesin untuk mempercepat proses produksi itu sendiri.
Sarana yang dibutuhkan diantaranya mesin chopper, mesin perontok dan kipas.
Sedangkan untuk bisa menghasilkan benih Sorgum berkualitas tinggi, pihaknya juga membutuhkan alat ukur yang nanti digunakan untuk mengukur kadar air.
“Setelah kami selesai menjemur dan membersihkan, kami akan ukur kadar airnya. Alat ukur sendiri harganya tidak mahal, itu hanya untuk memastikan benih itu layak tidak untuk dijual, dilihat kadar airnya,” paparnya.
Sebelumnya, Camat Beber Kabupaten Cirebon, Jois Putra mengapresiasi Kuwu Desa Beber yang telah mampu memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif.
Menurut Jois Putra, sebagian lahan di Desa Beber memang tidak produktif. Tapi di tangan Kuwu Momon, lahan tidak produktif itu dapat menghasilkan gabah Sorgum Bioguma.
“Lahan tersebut kini sudah bisa produktif lagi, ini bisa sangat bermanfaat sekali untuk ketahanan pangan,” kata Jois.
Ia pun meminta kepada para kuwu di Kecamatan Beber agar bisa memanfaatkan tanah tidak produktif menjadi produktif.
“Saya menghimbau semua mama kuwu di Kecamatan Beber agar bisa memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif seperti yang dilakukan oleh Desa Beber,” harapnya. (Ghofar)