KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Sosial hingga saat ini masih menghimpun data dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terlibat dalam pemberian bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak karena kenaikan BBM.
Diantaranya, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM), Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP).
“Dinsos hingga saat ini masih menghimpun data dari keempat SKPD. Data yang masuk ke kami sekitar 15 ribu lebih calon penerima,” kata Kabid Penanganan Fakir Miskin (PFM) pada Dinas Sosial, Gunarsa, Senin (10/10).
Menurutnya, dari jumlah 15 ribu calon penerima, pihaknya masih mencoba penginputan data. Pasalnya data yang dilakukan penginputan tersebut harus sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kabupaten Cirebon.
“Tujuannya adalah untuk pencocokan NIK-nya, si calon penerima ini benar warga Kabupaten Cirebon bukan, begitu,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, jika berbicara si calon penerima bantuan ini jangan tumpang tindih dengan bantuan lainnya, pihaknya kesusahan meminta data sesuai dengan by name by address (BNBA) oleh PT Pos.
“Untuk mencocokkan data dengan penerima BLT BBM kemarin ke PT Pos pihak provinsi aja susah, apalagi kita, tingkat kabupaten. Tapi, nanti data akan kita serahkan kepada yang lebih tinggi kemudian diambil keputusan, apakah tetap memakai NIK aja atau seperti apa,” paparnya.
Gunarsa menambahkan, pembagian bantuan sosial yang digelontorkan oleh Pemkab Cirebon adalah untuk 3 kalu atau 3 bulan. Menurutnya, mengacu kepada teknis pembagian, pihaknya masih belum mengetahui, apakah dibagi setiap bulan, ataukan disatukan pembayarannya.
“Kita sifatnya masih menunggu. Saat ini, yang jelas masih dalam tahap penghimpunan data,” pungkasnya.
Sementara, Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Cirebon, Kabul Setiawan menjelaskan, anggaran sebesar Rp7,6 miliar yang disediakan oleh pemerintah yang akan diberikan kepada nelayan, pelaku UMKM, ojek dan supir angkot adalah berupa bantuan sosial.
“Sampai saat ini jumlah penerima yang valid belum ya, karena masih tahap penginputan data. Mudah-mudahan secepatnya akan selesai. Target penyaluran agar secepatnya,” kata Kabul. (Ghofar)
Discussion about this post