KUNINGAN, (FC).- Pj. Bupati Kuningan Raden lip Hidajat membuka secara resmi
Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) 2024 pada Jumat (26/7).
Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia Cirebon karena telah menyelenggarakan perhelatan CEF 2024 di Kabupaten Kuningan.
Raden lip Hidajat berharap kegiatan CEF 2024 ini menjadi momentum bagi seluruh stakeholder di Ciayumajakuning untuk dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengembangkan UMKM dan mendorong pengembangan ekonomi lokal.
Penyelenggaraan CEF 2024 akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 26 sampai 28 Juli 2024 yang bertempat di Taman Kota Kabupaten Kuningan.
Kegiatan ini sekaligus merupakan
bentuk sinergi bersama Pemerintah Daerah Se-Ciayumajakuning dan seluruh stakeholder yang terkait.
Sinergi dan kolaborasi dalam hal penyelenggaraan acara juga terjalin dengan apik dan mendapatkan dukungan penuh oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan sebagai tuan rumah.
Tidak hanya diisi oleh showcasing UMKM binaan Bank Indonesia, CEF 2024 akan turut diramaikan oleh berbagai kegiatan antara lain Expose potensi wisata Ciayumajakuning dan digital farming.
Kemudian Talkshow & Sosialisasi terkait Kebijakan Bank Indonesia, Tabligh Akbar, QRIS Race, Live Cooking Show Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Selain itu terdapat berbagai lomba dan acara hiburan yang edukatif seperti serta didukung penampilan Guest Star Special selama pagelaran berlangsung.
Dalam sambutannya di Opening
Ceremony CEF 2024, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono,
menyampaikan komitmen Bank Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan UMKM dan akselerasi ekonomi keuangan digital.
Untuk memastikan kelancaran transaksi antara masyarakat dan para pelaku UMKM, Bank Indonesia telah menyiapkan berbagai inisiatif sistem pembayaran terkini yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal (CeMuMUAH), salah satunya adalah QRIS.
Selain itu, untuk meningkatkan jumlah
masyarakat dan pelaku UMKM yang bankable, Bank Indonesia secara konsisten mendorong keuangan inklusif dengan cara meningkatkan literasi keuangan serta menghubungkan para pelaku UMKM dengan perbankan.
Pelaku usaha UMKM juga diberikan pendampingan secara end-to-end dengan berpegang pada prinsip hijau dan digital sehingga sukses membawa produk UMKM go ekspor ke berbagai negara di dunia.
Discussion about this post