Demi menekan angka penyebaran covid-19, baru-baru ini petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub), Polres Cirebon Kota, TNI, dan Brimob melakukan penyekatan jalan di sejumlah titik di Kota Cirebon.
Bhabinkamtibmas kelurahan Larangan Aiptu Sumardiyono turut memantau langsung kondisi penyekatan jalan Ciremai Raya.
Dirinya mengatakan, kegiatan pengamanan ini dilakukan demi menekan angka penyebaran COVID-19 yang ada di Kota Cirebon. Selain itu juga untuk mensosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Hari ini saya bersama rekan-rekan dari Dishub, TNI dan juga Brimob melakukan pengamanan kegiatan penyekatan jalan di Jln Ciremai Raya,” kata Aiptu Sumardiyono kepada FC, Rabu (21/10).
Aiptu Sumardiyono mengatakan masih banyak masyarakat yang mencoba untuk melawan arus, dan membahayakan pengendara lain yang ada.
“Masih ada masyarakat yang mencoba melawan arus, dan itu sangat berbahaya, yang saya takutkan nyawa orang lain bisa melayang, selain itu juga ada yang tidak memakai helm lalu melawan arus,” tuturnya.
Dengan kejadian tersebut, pihaknya melakukan peneguran kepada para pengguna jalan yang mencoba melawan arus tersebut.
“Kita sosialisasikan dan kita berhentikan, selain itu kita nasehati bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” jelasnya.
Selain itu juga, dirinya mengungkapkan kegiatan pengamanan ini dilakukan dengan protokol Kesehatan yang sangat ketat.
“Kita juga sebagai petugas dan aparat kita harus memberi contoh kepada masyarakat, jangan hanya masyarakat saja yang menerapkan protokol kesehatan, kita juga sebagai petugas harus menerapkannya,” jelasnya.
Aiptu Sumardiyono berharap kepada masyarakat terkhususnya di wilayah Kelurahan Larangan untuk tidak melanggar aturan penyekatan jalan, dan juga menaati protokol Kesehatan.
“Janganlah melanggar, bahaya, sayang nyawa masyarakat, terus jangan lupa pakai helmnya, dan maskernya,” tandasnya.
Sementara itu, masyarakat yang mencoba memaksa melawan arah bernama Darman(40) mengaku jika memutar jarak yang ditempuh akan lebih jauh.
“Kalau saya putar ke arah lain akan lebih jauh, dan juga waktunya akan lebih lama, selain itu tujuan saya dekat di depan masa saya harus memutar,” singkatnya. (Sakti/FC)