KOTA CIREBON, (FC).- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tunai Amanah Wali. Sebagaimana amanah Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, agar Baznas kota Cirebon ikut serta mengangkat ekonomi masyarakat. Untuk itu, Baznas Kota Cirebon terus berupaya mewujudkannya amanah itu dengan berbagai program.
Kali ini, Baznas Kota Cirebon meluncurkan sebuah program bernama M2M (Munfiq Menuju Muzaki). Program M2M ini merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi dari BAZNAS Kota Cirebon, dengan sasaran utamanya ialah Munfiq yang memiliki usaha warung sembako, kios, atau toko kelontong.
Baznas Kota Cirebon bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon secara resmi menggulirkan program M2M Mart di warung Ibu Tarini, warga Kampung Baru, Nomor 2 RT/RW 04/01, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Selasa (13/12).
Ketua Baznas Kota Cirebon, H. Hamdan mengungkapkan, total ada 30 warung yang mendapatkan program M2M Mart. Jumlah tersebut hampir merata di seluruh kecamatan.
“Lima warung dari Kecamatan Harjamukti, tujuh warung dari Kecamatan Kesambi, enam warung dari Kecamatan Lemahwungkuk, delapan warung dari Kecamatan Kejaksan, dan empat warung dari Kecamatan Pekalipan,” jelasnya.
Setiap warung akan diberikan bantuan sebesar Rp10 juta. Dari nilai tersebut Rp5 juta untuk modal belajar dan Rp5 juta untuk modal usaha. Setiap warung akan dibantu pendamping dari Baznas Kota Cirebon.
“Pendamping berfungsi untuk membantu penjualan dan pengelolaan keuangan. Kami mendorong warung kecil untuk lebih berkembang dan maju,” ujar Hamdan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengatakan, M2M Mart akan menjadi sarana dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Melalui penambahan modal, perbaikan manajemen usaha, dan penguatan branding.
“Kami sangat mengapresiasi terobosan Baznas Kota Cirebon dalam penguatan ekonomi masyarakat,” kata Eti usai launching program M2M Mart di lapangan Kesenden, Kecamatan Kejaksan.
Program M2M Mart sambung Eti, akan berdampak positif bagi perkembangan warung-warung kecil. Manfaat program ini, bukan hanya materi namun pembinaan dan pelatihan.
“Kami berharap manfaatkan ini dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Pihaknya juga mensupport program yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mencapai kesejahteraan ekonomi. Untuk itu, Wali kota menghimbau agar seluruh ASN menyalurkan zakatnya ke Baznas Kota Cirebon.
“Seperti diketahui saat ini zakat profesi ASN yang masuk ke Baznas Kota Cirebon hanya 30 persen. Kami akan mengupayakan supaya 50 sampai 60 persen ASN berzakat di Baznas Kota Cirebon. Dengan harapan program-program tersebut lebih mudah tersalurkan ke masyarakat bawah. Karena Baznas ini sangat dibutuhkan untuk mengcover program-program urgent yang tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah Kota,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post