KOTA CIREBON, (FC).- Rekayasa Lalu lintas atau Penyekatan jalur di beberapa titik di Kota Cirebon menyebabkan sejumlah masalah mulai dari kemacetan hingga pelanggaran lalu lintas dengan melawan arus.
Bagi Walikota Cirebon Nashrudin Azis, rekayasa lalu lintas ini merupakan salah satu betuk pernyataan perang untuk covid-19 dan juga merupakan salah satu pengorbanan rakyat terutama masyarakat Kota Cirebon.
Adanya penyekatan jalur diharapkan dapat mengurangi dan mempersempit pergerakan transportasi sekaligus kegiatan berkerumun di wilayah Kota Cirebon.
Meski begitu, sebuah kewajaran bagi Pemerintah dan jajarannya apabila masyarakat pada hari pertama masih kebingungan mencari jalan alternatif lain. Sehingga, banyak beberapa diantaranya memilih melawan arus.
Disisi lain, beberapa masyarakat ada yang keluhkan adanya penutupan atau penyekatan jalur tersebut. Karena, dirasa perlu membuang waktu untuk berputar arah mencari alternatif jalan lain.
Oleh karenanya, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis pada, Rabu (14/10) menyampaikan, agar masyarakat dapat memahami dan turut mendukung program Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon dalam penyekatan atau pengalihan arus ini.
Sebab, bagi Aziz hal ini dilakukan guna menurunkan tingginya angka kasus terkonfirmasi sekaligus gerakan pengamanan guna mencegah adanya demonstrasi yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.