KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Desa (Pemdes) Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon bersama warga setempat melakukan swadaya perbaikan saluran drainase.
Perbaikan sepanjang 200 meter yang rusak akibat adanya pergerakan tanah di kawasan Lembah Ciwado jalan Cipeujeh – Kamarang sebagai antisipasi datangnya musim penghujan.
Kasatgas Desa Belawa, Abidin mengatakan, selain melakukan perbaikan saluran drainase di jalan poros Kabupaten tersebut, warga pun membuat cerucuk bambu untuk menahan tebing tanah agar tidak terjadi longsor, pasalnya di lokasi tersebut tembok penahan jalan mengalami longsor.
“Kondisi jalan di Lembah Ciwado ini dibeberapa titiknya rawan terjadi pergerakan tanah (longsor), untuk itu kami melakukan pemagaran tanah dengan bambu,”paparnya kepada FC, Senin (10/10).
Abidin menjelaskan, pemagaran tebing dengan bambu merupakan tindakan darurat dengan bahan alakadarnya guna menahan tanah agar tidak kembali longsor, yakni dengan cerucuk bambu.
Menurutnya, jalan Cipeujeh – Kamarang ini merupakan jalan poros Kabupaten dan menjadi akses utama bagi warga di dua Kecamatan yaitu Lemahabang dan Greged.
“Jadi jalan ini merupakan akses utama ekonomi masyarakat, sekaligus merupakan gerbang masuk menuju lokasi obyek wisata observasi Cikuya Belawa,” jelas Abidin.
Abidin mengklaim kondisi jalan yang menurun mengakibatkan aliran air sangat deras pada saat turun hujan, sehingga berakibat tebing tanah yang curam tidak kuat menahan derasnya air hujan dan mengakibatkan longsor.
“Kami berharap Pemkab melalui dinas terkait yang memiliki kewenangannya untuk melakukan peninjauan ke lokasi di Desa Belawa yang berpotensi rawan bencana longsor,” ungkapnya.
Sementara itu Kuwu Belawa, Deni Kusuma saat meninjau kegiatan yang dilakukan warga bersama unsur linmas, RT maupun RW mengatakan, dirinya mengapresiasi atas kepedulian masyarakat akan kondisi di kawasan Lembah Ciwado ini, karena apa yang dilakukan warga tersebut harus positif.
“Ini harus kita dukung, artinya masyarakat Belawa sangat peduli dan ikut berperan aktif dalam memajukan desanya menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Menurutnya, tebing di kawasan tersebut, khususnya di sepanjang jalan Cipeujeh-Kamarang sangat beresiko terjadinya longsor, tentunya dengan kepedulian warga ini sangat membantu Pemdes dalam memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat.
Deni menjelaskan, sebagai daerah rawan bencana alam, pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan tanggap bencana, sebagai antisipasi kalau terjadinya bencana yang disebabkan oleh alam. “Memang seharusnya ada, nanti kita akan alokasikan untuk hal tersebut,” pungkasnya. (Nawawi)
Discussion about this post