MAJALENGKA, (FC).– Keseriusan Pemerintah Kabupaten Majalengka atau Pemkab Majalengka, dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tak diragukan lagi.
Sejumlah unit usaha pun telah didirikan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Kota berjuluk Angin. Salah satunya adalah PT Sindangkasih Multi Usaha (PT SMU) Kabupaten Majalengka.
Perusahaan berpelat merah tersebut, saat ini memiliki salah satu core bisnis bidang industri, yakni Asphalt Mixing Plant (AMP) yang bekerjasama dengan PT Sugawara Kogyo Indonesia (KSO PT SKI – PT SMU). Sejumlah proyek pun telah berhasil dikerjakan.
Pabrik AMP yang berada di Jalan Cirebon – Bandung, KM 09, Desa Banjaran, Kecamatan Sumberjaya, Majalengka yang sudah berjalan satu tahun terakhir ini, tepatnya pada awal tahun 2022 terus berusaha meningkatkan kualitas.
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana menyambut baik kerja sama antara KSO PT SKI – PT SMU di bidang industri AMP ini.
Pihaknya pun menjamin akan menyerap produksi aspal/hotmix tersebut ke dalam proyek-proyek infrastruktur yang tengah dijalankan pemerintah. Sehingga pelaku usaha tak perlu khawatir dengan ketersediaan produk Hotmix yang berkualitas baik.
Di samping itu, dengan hadirnya pabrik AMP ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Majalengka, juga dapat menyerap tenaga kerja dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Tak hanya itu, ini juga sekaligus dapat membantu Pemerintah Kabupaten Majalengka dan pemerintah desa dalam pengadaan aspal/hotmix,” ujar Wabup Tarsono saat meninjau pengerjaan proyek pengaspalan di Jalan Pemuda, Majalengka, Rabu (14/12).
Tarsono menyatakan pemerintah berkomitmen untuk menggunakan aspal lokal ke dalam proyek infrastruktur. Selain harga yang lebih terjangkau, AMP Majalengka juga memiliki kualitas tinggi sesuai spek yang diinginkan pelanggan.
Oleh karena itu, dijelaskan Tarsono, bahwa pemerintah juga mengharapkan untuk meningkatkan mutu dan kualitas jalan desa maupun jalan di wilayah perkotaan. Salah satunya dapat menggunakan aspal/hotmix AMP Majalengka ini.
Sehingga, Tarsono menilai dengan meningkatnya kapasitas produksi aspal lokal (AMP Majalengka), maka kebutuhan terhadap aspal buatan pabrik luar Majalengka akan berkurang.
Kondisi ini tentunya akan sangat menguntungkan. Baik bagi Pemkab Majalengka maupun bagi para pelaku usaha itu sendiri. Tarsono menyebut, dengan menggunakan produksi AMP Majalengka ini banyak manfaatnya.
“Di samping harga terjangkau dan kualitas aspalnya tidak akan kalah saing dengan aspal/hotmix lainnya. Juga sekaligus dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan PAD Majalengka,” ungkap Tarsono.
Di tempat yang sama, General Manager KSO AMP Majalengka, Ahmad Johansyah melalui Humas KSO AMP, Heri Purbadi mengaku sejak resmi beroperasi pabrik AMP Majalengka, pihaknya telah memproduksi secara rutin, meski belum optimal.
Ke depannya, menurut dia, kerjasama antara dua perusahaan tersebut diharapkan akan semakin bagus. Terutama, terkait kualitas maupun kuantitas hotmix dalam rangka pembangunan fisik infrastruktur jalan di Kabupaten Majalengka.
Pada gilirannya nanti, kata dia, akan dilaksanakan oleh para pengusaha maupun desa-desa di wilayah Kabupaten Majalengka. Seperti diketahui bahwa AMP Majalengka ini merupakan kerjasama antara perusahaan PT SKI dengan PT SMU yang merupakan milik BUMD Majalengka.
“Dengan menggunakan produksi AMP Majalengka ini, maka secara otomatis akan ada timbal balik. Yakni PAD yang akan masuk ke kas daerah,” ucap Heri Purbadi.
Sehingga, dijelaskan Heri, dari hasil PAD tersebut juga akan kembali lagi ke masyarakat dan juga akan dikerjakan kembali oleh para rekanan maupun masyarakat umum lainnya dalam membangun Kabupaten Majalengka.
Pihaknya pun mengaku optimis AMP Majalengka akan lebih baik dan lebih maju lagi. Terlebih, AMP Majalengka ini hanya satu satunya yang ada di Kabupaten Majalengka.
“Semoga ini menjadi titik awal sebagai pemicu dan pemacu bagi kami untuk ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Majalengka ini,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama PT SMU Majalengka, Dede Sutisna berharap dengan adanya kerjasama antara PT SMU dengan PT SKI di bidang industri hotmix atau AMP ini, bisa menambah pendapatan asli daerah.
“Sehingga dapat meningkatkan Pendapatan PT SMU yang bermuara pada peningkatan PAD Majalengka. salah satu contohnya yang telah dilaksanakan pengaspalan di Jalan Pemuda, Majalengka dengan menggunakan hotmix milik AMP Majalengka ini,” katanya.
Selain itu, dengan adanya pengaspalan jalan tersebut, dijelaskan Dede Sutisna, hal ini juga sekaligus membuktikan bahwa AMP Majalengka (KSO PT SKI – PT SMU) sudah beroperasi secara komersil dan bisa diterima langsung oleh warga masyarakat maupun para pengusaha jasa kontruksi. Khususnya di bidang jalan. (Munadi)
Discussion about this post