KAB. CIREBON, (FC).- Ruas jalan Kenanga – Plumbon selalu saja rusak. Padahal, dua bulan lalu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon baru memperbaiki ruas jalan tersebut.
Pantauan di lokasi, ruas jalan tersebut banyak yang bergelombang, bahkan di sejumlah titik terlihat aspal yang terkelupas.
Kondisi itu sangat membahayakan pengendara yang melintas, dan dapat menyebabkan kecelakaan lalulintas. Utamanya pengendara dari arah Kenanga menuju Plumbon.
“Jelas sangat membahayakan kalau bergelombang begini. Jalan itu, aktivitas kendaraan sangat padat. Banyak mobil besar juga. Kalau oleng sedikit, itu membahayakan sekali,” kata Wahyudin (53) warga setempat.
Terpisah, Kepada Bidang Bina Marga pada DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso mengakui pihaknya baru dua bulan lalu menambal jalan tersebut.
Bahkan, pada tahun 2023 silam, pihaknya juga memperbaiki jalan tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Dua bulan lalu kita sudah melakukan penambalan. Tahun 2023 ada pekerjaan pemeliharaan periodik yang bersumber dari DAK untuk ruas jalan itu,” kata Iwan, Kamis (15/8).
Iwan menjelaskan, kerusakan di Jalan Kenanga – Plumbon karena masuknya kendaraan berat yang melintas.
Sehingga, pondasi lama pada jalan tersebut miring, menyebabkan aspal menjadi sleding atau bergelombang ke samping hingga terkelupas.
“Kendaraan berat masuk. Setiap hari banyak melintas, bisa 100 kendaraan setiap harinya. Akhirnya, mau tidak mau pondasi pun kalah. Jadi solusinya harus diperbaiki pondasinya dan dibetonisasi kalau buat kendaraan berat,” jelasnya.
Untuk menangani kondisi jalan Kenanga – Plumbon yang dalam kondisi rusak. Iwan mengaku sudah menyupakan untuk diusulkan.
Namun, tidak anggaran untuk perbaikan jalan tersebut di tahun 2024 ini.
“Kita sudah mengajukan di anggaran perubahan, tapi belum dapat. Mudah-mudahan penanganan di ruas jalan Kenanga – Plumbon di tahun 2026 ada pekerjaan lagi,” pungkasnya. (Ghofar)