KUNINGAN, (FC).- Dalam rangka peningkatan kapasitas bagi pengelola Bumdes perihal pelaporan keuangan yang baik, Balai besar pelatihan dan pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal dan transmigrasi Republik Indonesia menyelenggarakan Pelatihan bagi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Kuningan.
Sebanyak 30 peserta dari 15 Bumdes di 7 Kecamatan se-Kabupaten Kuningan telah mengikuti pelatihan tersebut secara hybrid yang berlangsung selama 4 hari, dimulai bertempat Aula Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung.
Bupati Kuningan, Acep Purnama berkesempatan menutup dari Pelatihan yang diinisiai oleh Kemendes PDTT tersebut. Kabupaten Kuningan sendiri merupakan Kabupaten/Kota ke 17 yang mendapat kesempatan pelatihan ini.
Agenda itu dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kuningan, H.M. Budi Alimudin, Camat Sindangagung, Devi Ardeni, dan Kepala Desa Kertawangunan, Nanang.
Selain itu hadir perwakilan dari Balai Besar pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Jakarta, Rini Khadijah Alawiyah, yang menjabat Kabag TU BBPPMDTT menyebutkan bahwa Program pelatihan di Kabupaten Kuningan ini merupakan bentuk kerjasama dengan DPMD selaku leading sektor di bidang Bumdesa.
“Adapun narasumber pada pelatihan ini adalah dari Penggerak Swadya Masyarakat Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Jakarta dan DPMD Kabupaten Kuningan. Ini Kolaborasi yang sama -sama membangun Bumdes agar lebih memiliki daya saing dan daya ungkit untuk mendongkrak ekonomi,” jelas perwakilan dari Balai Besar pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Jakarta, Rini Khadijah.
Ke 15 Bumdes tersebut, kata Khadijah, berasal dari Desa Pajanwalor Kecamatan Ciawigebang, Desa Cinagara Kecamatan Lebakwangi, Desa Nanggerang Kecamatan Jalaksana, Desa Japara Kecamatan Japara, Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya.
Kemudian, Desa Cihaur Kecamatan Ciawigebang, Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang, Desa Babakan Mulya kecamatan Jalaksana, Desa Sembawa Kecamatan Jalaksana, Desa Malebar Kecamatan Melebar, Desa Garawangi Kecamatan Garawangi, Desa Kertayasa Kecamatan Sindangagung, Desa Kertawangunan Kecamatan Sindangagung, Desa Garatengah Kecamatan Japara dan Desa Cikananga Kecamatan Garawangi.
Bupati Kuningan, Acep Purnama mengapresiasi BBPPMDTT yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan bagi badan usaha milik desa di kabupaten kuningan.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa pendirian Bumdes didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Acep.
Pendirian Bumdes, menurut Acep, menjadi penting karena bertujuan untuk memeratakan kesejahteraan di bidang perekonomian desa, pendapatan asli, dan pengelolaan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bumdes berperan penting dalam rangka memutar roda perekonomian masyarakat desa.
Acep juga berharap dengan adanya pelatihan ini, peserta dapat membawa ilmu dan keterampilan yang mereka dapatkan untuk memajukan Bumdes di desa masing-masing dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Desa.
Pada kesempatan tersebut juga ditampilkan berbagai produk dari Asosiasi Bumdesma (Bumdes bersama) yang merupakan kolaborasi Bumdesa dari beberapa Desa di Kabupaten Kuningan. Adapun produk yang telah dihasilkan oleh Bumdesma adalah minyak goreng, sabun pencuci piring dan air mineral dengan merk Merdesa (Merdeka Ekonomi Desa). (Ali)
Discussion about this post