KAB. CIREBON, (FC).- Terkait kebakaran bus di PO Sahabat yang mengakibakatkan lima bus ludes terbakar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah mengatakan, tim yang baru dibentuk itu langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengecek bus yang terbakar. Terutama untuk mencari penyebab terjadinya kebakaran.
“Sekarang diterjunkan tim investigasi dari tim penguji. Tim itu, mengecek kodisi mesin,” kata Hilman di ruang kerjanya, Kamis (19/10).
Kata dia, selain tim investigasi dari Dinas Perhubungan. Ada juga tim identifikasi dari Polresta Cirebon yang sudah melakukan penyelidikan lebih awal. Nah, pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim identifikasi Sat Reskrim Polresta Cirebon.
“Tim inafis melakukan investigasi lebih awal. Kita masih menunggu hasil dari mereka. Nanti hasil pengecekan inafis itu, digabungkan dengan pengecekan dari tim investigasi kami, untuk mengetahui hasil penyebab terjadinya kebakaran,” paparnya.
Menurut Hilman, penyebab terjadinya kebakaran bisa terjadi karena beberapa faktor. Karena bus yang terbakar, berada di bengkel dan tidak dalam keadaan jalan.
“Itu kan posisinya lagi tidak jalan, bisa saja karena rokok, solar, atau lainnya. Tapi, kita masih melakukan investigasi, karena bus tidak jalan. Lebih tepatnya kita investigasi terkait Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), apakah di bengkel tersebut ada APAR atau tidak,” jelasnya.
Kata dia, peristiwa kebakaran ini menjadi pelajaran untuk pihak PO agar lebih berhati-hati lagi ke depannya. Apalagi saat ini cuaca kemarau ekstrem, bisa saja sesuatu menimbulkan percikan api. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada pihak PO agar selalu memeriksa kondisi PO.
“Diimbau pihak PO agar selalu mengecek kondisi PO-nya. Kalau kita diminta untuk uji cek berkala juga kita siap,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, lima mobil bus PO Sahabat terbakar di parkiran di wilayah Desa Tegalsari Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, Rabu (18/10). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran hebat tersebut. Pertama kali api diketahui sekira pukul 11.30 WIB.
Komandan Pos Damkar Weru, Kabupaten Cirebon, Sutisno menjelaskan, kebakaran sendiri diduga akibat arus pendek listrik atau korsleting salah satu bus yang tengah diperbaiki.
“Kebakaran saat ini diduga kuat akibat arus pendek listrik saat satu bus sedang dilakukan perbaikan, sehingga api langsung menyala dan membakar mobil bus yang tepat di sebelahnya,” katanya, Rabu (18/10).
Dalam kebakaran tersebut, pihaknya menerjunkan lima untit mobil pemadam kebakaran. “Kami mengerahkan 5 armada untuk memadamkan api yang membakar bus di PO Sahabat. Dan selama 30 menit akhirnya api bisa dipadamkan” katanya.
Sutisno mengungkapkan, dalam peristiwa tersebut, kata dia, sebanyak lima mobil bus milik PO Sahabat yang sedang terpakir mengalami kebakaran hebat. “Ada lima bus yang terbakar, dua di antaranya hangus total dan tiga mobil bus lainnya terbakar hingga 80 persen,” katanya.
Terkiat kerugian, kata Sutisno, pihaknya belum mengetahui berapa kerugian yang dialami oleh PO Sahabat. “Kami belum mengetahui kerugiannya berapa. Masih dihitung oleh PO Sahabat sendiri, sedangkan untuk korban jiwa alhamdullilah nihil,” katanya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Plered, Ipda Zupri saat menerima informasi adanya kebakaran, pihaknya langsung bergegas ke lokasi kejadian dan mengamankan lokasi. Kata dia, ada lima armada yang melakukan pemadaman. Sekitar 30 menit sudah padam. “Sekarang tinggal kepulan asapnya saja. Petugas damkar sedang melakukan pendinginan,” jelasnya.
Disinggung soal penyebab kebakaran, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi. “Ada lima mobil terbakar, tidak ada korban jiwa. Penyebabnya masih dalam penyelidikan,” tandasnya.
Sementara itu, pihak PO Sahabat saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan. (Ghofar)
Discussion about this post