MAJALENGKA, (FC).- Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka mencatat ada tiga calon jemaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Majalengka yang visa nya tidak keluar. Kasi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka, Abu Mansyur, mengatakan, tiga Calhaj tersebut tergabung dalam Kloter 20 Embarkasi Kertajati yang terbang pada Jumat (31/5) kemarin.
Namun, menurut dia, ketiga Calhaj itu sejatinya termasuk kuota cadangan ibadah haji 2024, dan baru tercatat dalam kuota reguler pada tahun depan.
“Tiga orang ini dua di antaranya dari Desa Gunungsari, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka,” ujar Abu Mansyur kepada Wartawan, Selasa (4/6).
Sementara seorang Calhaj lainnya ialah Hermat Kipli Abdul Ghani (65) yang merupakan warga Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka. Ia mengatakan, Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka telah mengurus seluruh dokumen persyaratan seluruh Calhaj asal Kabupaten Majalengka ke Kanwil Kemenag Jawa Barat.
Namun, pihaknya belum juga mendapatkan informasi detail mengenai kelengkapan dokumen mereka hingga mendekati hari pemberangkatan ke Tanah Suci.
“Yang kami dengar dokumennya kosong, kan, berarti visa nya enggak keluar, dan tentunya ini berkaitan dengan pihak lain. Kami tidak tahu ini berkaitan dengan Kerajaan Arab Saudi atau seperti apa,” kata Abu Mansyur.
Ia menyampaikan, para jemaah haji yang termasuk kuota cadangan juga telah dibuatkan surat pernyataan mengenai kesediaannya mengikuti sejumlah proses seperti jemaah haji lainnya.
Di antaranya, pemeriksaan kesehatan hingga pelunasan biaya ibadah haji, dan nantinya jemaah haji kuota cadangan pun bakal mendapatkan koper dari Kemenag melalui masing-masing KBIH.
“Di surat pernyataan itu disebutkan kesediaannya untuk mengikuti tes kesehatan, melunasi biaya haji, dan siap berangkat serta tidak, karena kuota cadangan,” ujar Abu Mansyur.(Munadi)
Discussion about this post