KOTA CIREBON, (FC).– Program Kampus Merdeka yang dicanangkan Universitas Catur Insan Cendekia (UCIC) nampaknya akan segera terwujud dalam beberapa bulan mendatang.
Hal ini dikarenakan Universitas Catur Insan Cendekia menjalin kerjasama untuk pertukaran mahasiswa dengan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ).
Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UCIC Marsani Asfi mengatakan, ini merupakan suatu wujud Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk mahasiswa.
“Ini merupakan wujud merdeka belajar untuk mahasiswa, sesuai dengan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 3 tahun 2020,” kata Marsani Asfi kepada FC, Rabu (27/1).
Marsani menjelaskan, pertukaran pelajar ini melibatkan 3 program studi (Prodi) di Universitas Catur Insan Cendekia, yaitu prodi Teknik Informatika, Desain Komunikasi Visual, dan Sistem Informasi.
“Kita akan tukar beberapa mahasiswa dari 3 prodi kita dengan mahasiswa UGJ dengan prodi ilmu komunikasi,” jelasnya.
Kemudian, mahasiswa dari UGJ akan kita sebar ke 3 program studi yang sudah di Memorandum Of Aggreement (MOA), dan nantinya akan seperti kuliah secara reguler.
“Nantinya 34 mahasiswa dari UGJ kita akan sebar dan merge di salah satu mata kuliah, agar bisa saling sharing nantinya, dan program ini akan selalu berkelanjutan,”jelasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UGJ Hery Nariyah mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar para alumni dari perguruan tinggi bisa link and match agar langsung bisa bekerja di perusahaan.
“Kita berharap dengan kegiatan pertukaran pelajar ini alumni masing-masing perguruan tinggi bisa langsung dapat bekerja di perusahaan, selain itu juga dapat langsung menerapkan hard skill dan soft skill yang sudah dipelajari dari pertukaran pelajar,” katanya.
Hery Nariyah melanjutkan, mahasiswa yang masuk dalam program pertukaran pelajar ini merupakan mahasiswa pilihan dan memiliki syarat khusus.
“Untuk mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar sendiri ada syarat khusus, diantaranya yang nilai IPK-nya lebih dari 3.00 dan juga kita pilih yang setidaknya dapat mengikuti mata kuliah dengan baik,” lanjutnya.
Mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar sendiri dari UGJ ada sekitar 34 orang yang sudah dipilih, dan pihaknya berharap 34 mahasiswa tersebut dapat menerapkan ilmu yang akan di pelajari di UCIC.
“Total kita ada 34 mahasiswa yang akan melakukan student exchange ini,” jelasnya.
Untuk mahasiswanya sendiri berasal dari semester genap atau pada semester 6, dan program ini akan mulai efektif pada bulan Maret 2021.
“Program ini efektif dilaksanakan pada bulan Maret atau april 2021, hal ini dikarenakan UGJ dan UCIC masih berfokus untuk melaksanakan UAS,” tandasnya. (Sakti)
Discussion about this post