KAB. CIREBON, (FC).- Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Pabuaran Kidul, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon terus berbenah diri dengan cara melakukan berbagai kegiatan, salah satunya yaitu dengan rehabilitasi balai desa.
Rehabilitasi balai desa tersebut dilaksanakan dengan cara pembangunan multy years (beberapa tahun anggaran) yang anggarannya bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 sekitar Rp90 juta dan anggaran Pendapatan Asli Desa.
Rehabilitasi balai desa tersebut dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat setempat.
Kuwu Pabuaran Kidul, Nuryadi mengatakan, rehabilitasi balai desa ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan masyarakat, karena sudah hampir 30 tahun bangunan balai desa dibangun belum ada perbaikan.
“Rehabilitasi ini dilakukan semata-mata untuk memberikan rasa nyaman, baik kepada perangkat desa yang akan memberikan pelayanan kepada masyarakat, maupun kepada masyarakat sendiri yang datang meminta pelayanan kami,” tutur Nuryadi kepada FC, Senin (11/1).
Nuryadi menuturkan, rehabilitasi balai desa tersebut memang sudah menjadi rencana pihaknya bersama lembaga masyarakat, karena melihat kondisi kantor desa yang sudah kurang sedap dipandang mata.
Bahkan ada beberapa bagian bangunan yang rusak yang butuh untuk diperbaiki, dan dibutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, tahun 2020 kita anggarkan dari Bantuan keuangan Pemprov untuk rehabilitasi, di tahun 2021 dari PADes,” ujarnya.
Untuk pembangunan di tahun 2020 dan tahun 2021, tambahnya rehabilitasi pendopo desa, dengan peningkatan bangunan untuk menghindari air masuk.
“Kedepan ada wacana peningkatan jalan depan balai desa, jadi kalau tidak ditinggikan lantainya, air akan masuk,” tegasnya.
Selain itu, rencana kedepan adalah peningkatan balai desa dengan mengubah kontruksi bangunan seperti perkantoran.
Untuk itu dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, PADes dan Bantuan Keuangan Pemprov menjadi sumber anggaran untuk kegiatan ini, karena dari Dana Desa belum menjadi prioritas pembangunan.
“Dengan rehabilitasi balai desa ini, biar para perangkat desa bekerjanya jadi betah dan nyaman, sehingga pelayan yang diperoleh masyarakatpun maksimal,” tandasnya.
Nuryadi berharap, dengan terbangunnya balai desa nanti, kinerja jajarannya dapat lebih meningkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Nuryadi juga mengajak kepada seluruh perangkat dan masyarakat, untuk menjaga dan merawat berbagai sarana prasarana yang telah dibangun termasuk kantor desa, supaya berbagai fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
“Dengan meningkatnya pelayanan terhadap masyarakat, mudah-mudahan desa Pabuaran Kidul bisa lebih baik dan masyarakatnya bisa sejahtera,” pungkasnya. (Harun)