Dengan begitu, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, kesalahan dari human error, serta memastikan kualitas produknya terjaga. Solusi Asset Performance Management ini dapat diimplementasikan pada berbagai industri, seperti industri makanan dan minuman, fast-moving consumer goods (FMCG), farmasi, logistik dan manufaktur yang mana implementasi use casenya seperti cold chain monitoring, inventory management, dan shipment monitoring.
Kehadiran layanan Asset Performance Management merupakan hasil kolaborasi Telkomsel dengan Roambee, yaitu startup penyedia layanan pemantauan aset berbasis end-to-end IoT asal Sillicon Valley, Amerika Serikat, Roambee sendiri juga merupakan perusahaan rintisan asing yang belum lama ini menerima dana investasi dari Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) selaku unit ventura Telkomsel. Salah satu peran Roambee adalah penyediaan Smart Gateway (sensor yang terhubung langsung pada cloud) dan Smart Beacon (terhubung dengan Smart Gateway dan dapat ditempatkan di aset bergerak dan tak bergerak) sebagai IoT Sensors pada Asset Performance Management.
”Kolaborasi Roambee bersama Telkomsel mempertegas komitmen kami dalam mengakselerasikan ketepatan dan keterandalan teknologi untuk memantau jalur distribusi. Melalui kolaborasi dengan mitra dan penanam modal yang inovatif seperti Telkomsel, kami yakin bahwa Roambee akan terus mampu menghadirkan berbagai produk intelijen unggulan dan solusi pemantau aset untuk industri dan perusahaan logistik di seluruh dunia, secara langsung dan sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha. Kami merasa senang dapat turut serta di negara yang sangat cepat berkembang seperti Indonesia dan berbagai negara di Asia Tenggara,” jelas CEO Roambee, Sanjay Sharma.
Discussion about this post