KAB. CIREBON, (FC).- Keluarga pasangan Syaefudin (48) dengan Sukirah (47) di Desa Panggangsari Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon beserta kedua anaknya harus tinggal di rumah tidak layak huni (Rutilahu) tanpa memiliki kamar tidur, kondisi tersebut sudah 15 tahun dijalani dengan berbagai suka dukanya.
Pengajuan program Rutilahu berkali-kali dilakukan tak kunjung terealisasi bahkan nama dirinya yang sempat menjadi penerima bansos sempat terdepak hingga saat ini.
Sukirah kepada Fajar Cirebon di rumahnya, Kamis (29/3) menjelaskan, rumah yang ditinggalinya tersebut merupakan rumah yang dibangun seadanya diatas tanah miliknya yang telah dibeli dari keluarganya secara mencicil.
Saat itu dirinya yang menjadi pembantu rumah tangga di Jakarta dan suaminya bekerja serabutan berupaya agar tanah yang dibelinya secara mencicil tersebut bisa sampai lunas, setelah tanah tersebut lunas kemudian dirinya pulang kampung dan membangun rumah seadanya.
“Dulunya saya merantau jadi pembantu rumah tangga di Jakarta, agar bisa membayar tanah yang di bangun rumah ini,”terangnya.
Discussion about this post