KAB. CIREBON, (FC).- Kerusakan jalan poros kabupaten, penghubung antara Desa Mundupesisir – Banjarwangunan, tepatnya di ruas jalan Mundupesisir – Suci semakin parah, terlebih saat hujan deras menerjang kawasan tersebut hingga membuat jalan digenangi air.
Jalan poros tersebut pun menjadi akses penghubung empat desa di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Kepala Dusun Blok Kalijaga, Desa Mundupesir, Rudi, kepada FC menyampaikan, kerusakan jalan poros kabupaten tersebut, semakin parah dengan banyaknya lubang, terlebih di saat musim hujan mengakibatkan banyak lubang yang tertutup air hujan, sehingga dikhawatirkan akan banyak warga yang melintasi khususnya kendaraan roda dua akan terdampak.
“Kalau kerusakannya sendiri, karena kondisi jalan kerap dilalui kendaraan bertonase berat, diperparah dengan selalu tergenangnya jalan tersebut di saat musim hujan,” terangnya, Selasa (14/1/2025).
Rudi menyebut, banyak warga yang mengeluhkan akan kondisi jalan tersebut, bahkan tidak sedikit warga yang kesal dan mengancam akan memasang portal jika kendaraan berat yang membuat jalan rusak masih melintas. “Banyak warga yang mengadu bahkan mengancam akan memasang portal di lokasi jalan tersebut,” katanya.
Meski dijanjikan tahun ini akan mendapat perbaikan, namun warga mendesak pemerintah segera melakukan penanganan darurat minimal dengan cara pengurugan. Hal ini dikarenakan kondisi kerusakan jalan sudah bertahun-tahun dibiarkan tidak ada perbaikan permanen.
“Kalau tambal sulam yang dilakukan dinas teknis, hanya sementara, lantaran jika diguyur hujan aspal dipastikan mengelupas, bahkan kondisi jalan semakin parah setelah sebulan terakhir intensitas hujan semakin tinggi,” jelas Rudi.
Dari informasi yang dihimpun, meski sejumlah perusahaan sudah mendapat surat peringatan dari dinas perhubungan, namun hal itu dinilai formalitas lantaran hingga kini belum ada tindak lanjut. (Nawawi)
Discussion about this post