KOTA CIREBON, (FC).- Kota Cirebon memiliki harus pantai yang cukup pendek. Namun potensi keekonomiannya cukup potensial untuk dikembangkan. Saat ini baru dimanfaatkan untuk pelabuhan, baik bongkar muat batubara, nelayan. Untuk potensi wisata bahari baru dalam tahap rintisan.
Hal ini diungkapkan Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Bagus Oktori Sutrisno kepada FC, Selasa (12/1). Bagus menyampaikan, pihaknya sebelumnya sudah mempunyai master plan guna penataan Kawasan Pantai Kejawanan.
“Kami sudah memiliki master plan, penataan, agar Pantai Kejawanan ini tidak lagi kumuh dan kotor. Agar pengunjung, terutama wisatawan dapat menikmati pantai di Kota Cirebon,” ucapnya.
Dalam master plan itu, kata dia, terdapat rencana penataan para pedagang dengan membuat kios semi permanen, ini agar terlihat rapih dan tertata. Selanjutnya memperbanyak tanaman jenis mangrove di sepanjang pantai.
Hal ini guna menjaga dan menghidupkan kembali ekosistem pantai. Dan direncanakannya juga untuk membangun museum tentang kebaharian.
Bagus menuturkan, telah berkoordinasi dengan Pemkot Cirebon, dengan melakukan Forum Grup Discussion (FGD) guna membahas rencana dan master plan yang sudah ada.
Dinas di pemkot yang digandeng adalah DKOKP, LH dan DPPKP. Sehingga finalisasi master plan agar bisa selaras dengan rencana Pemkot Cirebon.
Pihaknya saat ini tengah mengerjakan berbagai garapan dasar. Yakni meratakan lahan depan kios. Kios untuk pedagang sendiri berjumlah 40 unit . Progres pembangunannya mencapai 50 persen, kios dilengkapi dengan lantai keramik, nanti ada listrik dan saluran airnya.
“Sebelumnya, kios yang berada di pinggir pantai sudah diratakan. Sehingga kios yang baru yang berjarak 20 meter dari bibir pantai bisa langsung menghadap ke laut atau matahari terbit,” ucapnya.
Terkait penyelesaiannya, Bagus tidak bisa memastikannya. Pasalnya pandemi Covid-19 ini sejumlah anggaran dipangkas termasuk untuk penataan Pantai Kejawanan ini. Karena hal itu pihaknya juga mencoba mencari anggaran dari Direktorat Jendral Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Kembali ke master plan, Bagus sedikit membuka isinya yakni rencana pembangunan museum bahari, merintis wisata hutan mangrove, tempat pemancingan dan lainnya.
“Saat ini Pantai Kejawanan sementara masih ditutup untuk umum, ini mengingat pandemi Covid-19. Terutama di wilayah Kota Cirebon dan sekitarnya. Mudah-mudahan bila master plan dan anggaran tersedia, tiga tahun kedepan saya yakin Kejawanan akan semakin cantik dan menarik wisatawan,” tandasnya. (Agus)