KAB. CIREBON, (FC).- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon memastikan pelaksanaan pemilihan kuwu (Pilwu) di Desa Japura Lor, Kecamatan Astanajapura tetap berjalan. Pasalnya, anggaran pilwu yang dipermasalahkan belum bisa dicairkan, per hari Rabu (18/10) kemarin sudah selesai.
“Sudah clear. Sudah fasilitasi pihak kecamatan. Laporan per hari Rabu siang sekira pukul 10.30 an laporan Pak Camat sudah diserahkan dari Sekdes atau Plt Kuwu ke PPS,” kata Kabid Administrasi Pemerintahan Desa pada DPMD Kabupaten Cirebon, Aditya Arif Maulana, Kamis (19/10).
Bahkan, Adit sapaan akrabnya menyebut, sudah sejak hari Selasa Plt Kuwu sudah menandantangani ke rekening Kaur pemerintahan. “Jadi dipastikan Desa Japura Lor pelaksanaan kuwu tetap berjalan,” kata Adit.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan pemilihan kuwu (pilwu) serentak di Desa Japura Lor, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon terancam gagal, pasalnya pelaksanaan pilwu yang hanya hitungan hari tetapi persiapan logistik mengalami keterlambatan, dikarenakan anggaran pilwu tak kunjung cair hingga saat ini.
Adanya informasi tentang terhambatnya logistik pilwu Desa Japura Lor menimbulkan berbagai pertanyaan di berbagai kalangan masyarakat. Akibat anggaran yang belum dicairkan, berdampak pelaksanaan Pilwu bisa gagal.
Hal ini disampaikan salah seorang warga Desa Japura Lor yang enggan disebutkan identitasnya. Dirinya merasa aneh, anggaran pilwu hingga sekarang belum juga dicairkan, padahal pelaksanaan Pilwu serentak tinggal 3 hari lagi.
Dan, alasannya memang bermacam-macam, ada yang bilang karena Sekretaris Desa Japura Lor saat ini menjadi Plt Kuwu (Muksin,-red) katanya sedang sakit, ada juga yang bilang karena LPJ nya belum dibuat dan lainnya.
“Padahal, kalau LPJ sudah dibuat dan Plt nya sakit masih bisa dicairkan oleh bendahara, kami semua menginginkan pilwu dilaksanakan sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku,” ungkapnya, Rabu (18/10).
Hal senada dikatakan mantan Kuwu H Lasmino, sebagai salah satu seorang tokoh masyarakat setempat, dirinya juga berharap jangan sampai ada oknum yang bermain dalam pelaksanaan pilwu ini, maka wajar kalau masyarakat merasa aneh dan menduga ada oknum yang bermain, karena anggaran yang seharusnya mudah untuk dicairkan, tetapi seakan dipersulit dengan berbagai alasan.
“Kalau anggaran tidak dicairkan pada hari ini, maka berdampak pada terhambatnya logistik dan bisa berimbas pada pilwu yang gagal,”ungkapnya.
Sebagai tokoh masyarakat, H Lasmino berharap, kebaikan warga jangan dimanfaatkan dan warga sepakat. Jika sampai hari ini anggaran belum juga dicairkan, maka warga Japura Lor akan melakukan demo ke kantor desa dan meminta pertanggungjawaban ke pihak yang terkait.
“Kasihan, pilwu tinggal 3 hari lagi, masa harus digagalkan karena kepentingan golongan tertentu,” tuturnya.
Sementara ketika akan melakukan konfirmasi ke Plt Kuwu Japura Lor, Muksin yang bersangkutan tidak berada ditempat. Sedangkan Ketua Panitia Pilwu Desa Japura Lor, Ahmad Tarmizi, saat di konfirmasi adanya informasi keterlambatan anggaran yang belum bisa dicairkan. Dirinya membenarkan hal tersebut.
“Memang benar kang, saat ini anggaran buat logistik belum dicairkan, sedangkan pihak vendor atau CV yang menangani logistik tidak akan menurunkan logistik jika belum dibayar,” terangnya.
Lanjut Tarmizi, padahal pelaksanaan pilwu tinggal menghitung hari. Namun demikian, semua berusaha agar anggaran tersebut bisa dicairkan hari ini.
“Soalnya uang atau anggarannya ada di pihak pemdes, jadi kami menunggu agar pihak pemdes segera dapat mencairkan anggaran tersebut,” tegas Ahmad Tarmizi.
Diapun berharap dengan adanya keterlambatan anggaran Pilwu tidak menjadi penghambat dalam pelaksanaan Pilwu Serentak di Desa Japura Lor. (Ghofar)
Discussion about this post