KOTA CIREBON, (FC).- Hampir lima bulan pandemi Covid-19 melanda dunia. Sampai saat ini belum ditemukan obat maupun vaksin untuk menjinakkan virus yang diduga berasal dari Tiongkok ini.
Oleh karenanya, pemerintah mencanangkan hidup berdamai dengan Covid-19 dengan menerapkan new normal life. Artinya ada perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal pada pandemi Covid-19 maupun setelah pandemi berakhir.
Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis menyampaikan, keberhasilan new normal life tergantung kedisplinan warga Kota Cirebon untuk tetap menjalankan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Pihaknya akan mengikuti petunjuk pemerintah pusat terkait pelaksanaan new normal.
“Kita sebenarnya sudah mempersiapkan new normal life tersebut, tinggal menunggu juklak dari pusat dan provinsi. Kota Cirebon sendiri dengan perpanjangan PSBB tahap kedua ini, diharapkan masyarakat terbiasa dengan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya seusai meninjau pelaksanaan rapid test di BKKBN, Kamis (28/5).
Prinsip utama dari new normal, menurut Azis adalah menyesuaikan dengan pola hidup. Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni dengan physical dan social distancing, sering cuci tangan, memakai masker dan stay at home.
“Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19,” jelas dia.
Dalam menjalankan new normal life, lanjutnya, akan dilibatkan unsur TNI dan Polri. Hal ini guna mempertegas dan dipandang lebih efektif. Karena masyarakat akan lebih segan bila ada pengawasan dari kedua aparat keamanan tersebut.
“Sekali lagi saya mengajak kepada seluruh warga Kota Cirebon, untuk tetap disiplin menjalankan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Agar new normal life nanti berjalan dengan baik dan tidak terjadi kembali penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (gus)