HARJAMUKTI, (FC).- Salah satu cara pencegahan penyebaran Covid-19 adalah sosial distancing, atau pembatasan berkumpul. Tidak hanya diberlakukan untuk masyarakat umum saja, tapi para pedagang di pasar tradisional pun harus mematuhinya.
Namun social distancing ini yang rupanya masih kurang optimal pelaksanaannya di pasar tradisional. Ini diakui oleh Dirut Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon, Akhyadi SE ketika meninjau langsung kondisi Pasar Kalitanjung, Minggu (17/5).
“Kami lakukan sosialisasi PSBB ini dari pasar ke pasar guna mengingatkan pedagang dan pembeli untuk menjaga jarak, memakai masker dan selalu cuci tangan,” terangnya.
Tapi dirinya merasa kecolongan. Pasalnya, pada Hari Minggu ada pasar dadakan di Pasar Kalitanjung. Disinilah social distancing terabaikan, tidak ada jarak antara pedagang dan pembeli.
Banyak juga yang tidak memakai alat perlindungan diri seperti masker. Ini tentunya berbahaya apabila ada satu saja orang yang positif Covid-19 bisa dengan mudah menular
“Ini sebagai evaluasi saya dan saya sudah ingatkan kepala pasarnya untuk lebih ketat lagi dalam protokol kesehatan Covid-19,” tandasnya. (Gus)
Discussion about this post