KUNINGAN, (FC).- Rencana revitalisasi Pasar Kepuh disambut baik dari perwakilan para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Sadulur (Pasal) Pasar Kepuh Kuningan.
Disampaikan Sekretaris Paguyuban Sadulur (Pasal) Pedagang Pasar Kepuh Kuningan, Andi bahwa tujuan revitalisasi adalah untuk mewujudkan pasar yang kondusif, aman, nyaman dan bersih.
Sehingga semakin meningkatkan motivasi konsumen atau masyarakat untuk berkunjung ke pasar kepuh.
Seperti yang disampaikan Bupati Kuningan dalam sosialisasi dengan pedagang pasar di BJB beberapa waktu lalu, maka hal ini perlu diapresiasi dan didukung.
“Revitalisasi Pasar Kepuh, kita harus melihat dari sisi kepentingan jangka panjang dimana semua pihak diuntungkan baik pedagang maupun konsumen atau masyarakat serta pemerintah daerah,” jelas Andi.
Diskopdagperin sebagai leading sektornya berupaya mewujudkan keinginan pedagang dan konsumen pasar kepuh untuk menjadikan pasar rakyat ini sebagai poros penggerak ekonomi di masa pandemic, dan sebagai ikon wisata Kabupaten Kuningan sebagaimana pasar-pasar lainnya di Indonesia.
Misalnya, masih Andi, bila ada yang ke Kuningan belumlah puas bila tidak berkunjung dan berbelanja di Pasar Kepuh. Ini akan terwujud bila pasar kepuh sudah sangat kondusif baik infrastruktur jalan dan bangunannya.
Penataan dan zonasi tempat berdagang kios, los dan kaki lima berdasarkan jenis produknya.
Eksistensi Paguyuban Sadulur (Pasal) Pedagang Pasar Kepuh Kuningan, disebutkan Andi sebagai perpanjangan tangan dari pedagang dan sekaligus berfungsi sebagai mediator antara pedagang dan Pemerintah serta menjadi penengah untuk semua kepentingan baik pedagang, konsumen dan pemerintah daerah.
“Alhamdulillah sejauh ini kami Paguyuban Sadulur Pedagang Pasar Kepuh selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Diskopdagperin dalam memperjuangkan hak-hak pedagang, ketika kami mengetahui pasar akan direvitalisasi kami meminta agar tetap sesuai dengan eksisting saat ini,” ujar Andi.
Dan sejauh ini, menurut Andi, tanggapan Kepala Dinas Diskopdaperin U. Kusmana sangat baik dan terbuka, kemudian sangat fokus demi kemajuan pasar kepuh dan merasa sebagai bagian dari pedagang.
“Bahkan sebagai bentuk penghargaan kepada pedagang untuk kegiatan sosialisasi kemarin itu dilaksanakan senyaman mungkin, berbeda dengan sosialisasi revitalisasi di tahun-tahun sebelumnya,” kata Andi. (Ali)
Discussion about this post