KUNINGAN,(FC).– Kontestasi Pilkada Kuningan kian memanas. Baru-baru ini, dugaan perusakan terhadap Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon (paslon) Ridho Suganda-Kamdan (Ridhokan) Nomor Urut 2 mulai merebak diduga dilakukan oleh oknum tak dikenal.
Ketua Tim Pemenangan Ridho-Kamdan, Nuzul Rachdy menyampaikan keprihatinan atas tindakan pengrusakan APK paslon tersebut.
Pengrusakan yang terjadi di hampir 40 titik ini, dianggap sebagai tindakan yang terorganisir dan sistematis.
“Kami sangat prihatin dengan pengrusakan APK kami yang terjadi di hampir 40 titik. Tim kami saat ini sedang menelusuri kasus ini secara mendalam. Kami yakin ini bukan tindakan iseng, karena pengrusakan ini dilakukan secara sistematik, khususnya terhadap gambar kacamata Pak Kamdan. Hal ini terjadi merata di berbagai tempat,” Kata Zul.
Zul mengaku, bahwa pihaknya akan segera melaporkan kejadian ini ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti.
“Kami akan melaporkan kejadian ini kepada Bawaslu hari ini. Kami berharap Bawaslu dapat melakukan penyelidikan secara cermat di tingkat kecamatan dan desa, di mana ada pengawas Pemilu yang bertugas, baik Panwas maupun PKD. Kami minta agar kasus ini bisa ditindaklanjuti, bahkan hingga ke pihak kepolisian,” ungkap Zul.
Menurut Zul, pengrusakan ini dilakukan di sepanjang jalur dari Cigugur hingga Jalaksana, dan diduga dilakukan oleh kelompok yang terorganisir.
“Ini bukan ulah orang iseng. Kalau sekadar iseng, biasanya pengrusakan hanya terjadi di satu tempat. Namun ini merata di sepanjang jalur tersebut. Kami menduga pelakunya menggunakan sepeda motor dan melakukan aksinya dengan alat semprot cat. Sekali lagi, ini sistematis,” jelas Zul
Zul juga mengutuk keras tindakan tersebut karena mencederai prinsip Pemilu yang jujur dan adil.
“Pemilu seharusnya menjadi ajang demokrasi yang fair dan menggembirakan, bukan justru memicu kegaduhan. Kami tidak menuduh pihak lain, tetapi yakin bahwa ini tindakan yang direncanakan. Kami mengutuk keras tindakan ini,” kata Zul.
Pengrusakan APK pasangan Ridho-Kamdan telah memicu emosi dari para pendukung dan tim pemenangan.
“Kami telah melakukan investigasi dan menemukan bahwa tindakan ini bukan dilakukan oleh anak-anak iseng, melainkan orang yang diperintahkan. APK kami tinggi-tinggi, jadi tidak mungkin hanya dirusak oleh anak-anak secara sembarangan,” sindir Zul. (Ali)