KOTA CIREBON, (FC).- Sedikitnya 44 orang mengalami keracunan makanan saat mengikuti kegiatan sosialisasi sanitasi yang oleh sebuah perguruan tinggi di Cirebon. Acara tersebut diselenggarakan di Puskesmas Cangkol, pada 25-26 Oktober 2024.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf, M.Pd mengaku prihatin dengan peristiwa yang sudah terjadi. Pihaknya juga memberikan apresiasi karena Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon sudah bergerak cepat melakukan tindakan yang semestinya.
“Saya apresiasi dengan upaya Dinkes Kota Cirebon yang sudah bergerak melakukan penanganan, terutama bagi korban yang keracunan makanan,” ujar Yusuf di Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Jumat (1/11
Yusuf juga mengingatkan, untuk berhati-hati apabila melangsungkan kegiatan dengan melibatkan banyak masyarakat. Semua persiapan di cek dengan baik agar tidak terjadi berulang.
“Setelah ada kejadian seperti ini, semua pihak yang terkait hendaknya memberikan keterangan dengan jujur. Tujuannya agar tidak terjadi berulang bagi masyarakat lainnya,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, sampel makanan yang sudah dilakukan uji laboratorium bisa berjalan baik sehingga bisa diketahui penyebab masyarakat mengalai keracunan. Penyedia konsumsi juga hendaknya bisa bertanggungjawab.
“Saya kira penyedia konsumsi juga bisa bertanggungjawab, apalagi perusahaan tersebut sudah punya nama baik dan seharusnya sudah memiliki standar yang baik dalam screening bahan baku makanan,” paparnya.
Yusuf mendorong, agar Dinkes Kota Cirebon juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengecek semua.
“Dicek bagaimana proses membuat makanannya, kalau tidak dicek dan diteliti maka dikhawatirkan terulang dan korbannya masyarakat,” tegasnya.
Meski belum ada tembusan dan informasi resmi dari Dinkes Kota Cirebon, kata Yusuf, Komisi III DPRD akan menuggu dan melakukan koordinasi bagaimana proses selanjutnya.
“Belum ada tembusan dari dinas, sebab itu kami akan lakukan koordiasi bagaimana langkah selanjutnya,” tandasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Indra Kusumah Setiawan,.
Ia mengatakan, peristiwa yang terjadi di Puskemas Cangkol Kota Cirebon harus menjadi perhatian juga bagi perusahaan jasa penyedia makanan di Kota Cirebon.
“Bagi perusahaan jasa penyedia makanan di Kota Cirebon juga harus memiliki kehati-hatian dalam memproses makanan sebelum di distribusikan. Karena peristiwa di Puskesmas Cangkol harus menjadi pembelajaran agar tidak terulang,” katanya. (Agus)
Discussion about this post