KUNINGAN, (FC).- Sekitar 3000 lowongan pekerjaan ditawarkan pada ajang Kuningan Job Fair 2024, yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kuningan, hasil kerjasama Disnakertrans Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Tenaga Kerja RI.
Agenda berlangsung di GOR Ewangga Kuningan, sebanyak 45 perusahaan baik swasta, BUMN maupun BUMD turut serta, menyediakan lowongan kerja luar negeri, dalam negeri serta penyandang disabilitas.
Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat menyempatkan memberi semangat kepada setidaknya 3.600 lebih pencari kerja yang memadati GOR Ewangga sedari pagi.
“Kepada anak-anakku para pencari kerja teruslah bersemangat, ikuti prosedur dan mekanisme yang ditentukan. Temukan karier mu disini untuk meraih masa depan yang kamu sekalian dambakan,” ungkap Iip
Iip menekankan betapa pentingnya sikap profesionalisme di zaman yang serba kompetitif ini.
“Di era kompetisi ini kalian semua harus punya skill yang profesional. Jika belum mendapatkan rejekinya di Job Fair saat ini, ke depan akan ada ajang pencarian kerja lainnya. Terus tingkatkan skill dan pemahaman agar bisa bersaing di dunia kerja,” jelas Iip
Sementara itu, Kadisnakertrans Jabar, Teppy Wawan Dharmawan, menyebutkan bahwa ada total 1,79 juta pengangguran terbuka pada tahun 2024 di Jawa Barat. Harapannya, melalui ajang Job Fair ini dapat menyelesaikan persoalan tenaga kerja.
“Job Fair merupakan upaya perluasan tenaga kerja, dimana disini ada supply and demand, antara pencari kerja dan penyedia kerja. Semoga melalui ajang ini mengurangi tingkat pengangguran di Kuningan, umumnya di Jawa Barat,” ungkap Teppy.
Sementara itu, Kementerian Tenaga Kerja RI yang diwakili oleh Kepala Pusat Pasar Kerja, Muhamad Yusuf meminta kepada para pencari kerja selain untuk mencari kerja juga dapat mengambil pelajaran pada ajang Kuningan Job Fair ini.
“Selain mencari pekerjaan, ajang ini juga sebagai wadah pembelajaran bagi pencari kerja. Melalui informasi yang dapat digali, cari skill apa yang di perlukan dunia kerja saat ini. Jika anda sekalian belum menemukannya disini, bisa terus meningkatkan kompetensi dan pelatihan yang disediakan Pemerintah melalui balai latihan kerja,” jelas Yusuf
Kemenaker, lanjut Yusuf, berharap kedepan para pencari tenaga kerja sudah dibekali oleh kemampuan dan skill mumpuni yang di cari oleh industri. Karenanya, Kemnaker RI serius membangun pasar tenaga kerja melalui program SIPK (Sistem Informasi Pasar Kerja).
“Saya dorong para pencari kerja memiliki akun di Karier App yang dapat diunduh diberbagai platform sebagai portal informasi pencari kerja. Karena melalui aplikasi ini para pencari kerja dan penyedia kerja akan dimudahkan dengan fiture job matching macine,” kata Yusuf.
Sementara itu, seorang pencari kerja asal Desa Maniskidul yang baru saja lulus SMA, Noviyanti (19) mengaku terbantu dengan kehadiran Job Fair yang diselenggarakan oleh Pemkab Kuningan ini.
“Terimakasih kepada Pemda Kuningan sudah adakan ajang Job Fair. Alhamdulilah ada peluang kerja setelah lulus SMA. Kalau sudah dapat kerja insya allah ingin terus kuliah. Semoga dapat pekerjaan melalui ajang ini,” ujarnya. (Ali)
Discussion about this post