KAB, CIREBON, (FC).- Wacana agrowisata Tonjong, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon terus menggeliat. Salah seorang pengurus Kelompok Usaha Bersama (Kube) Desa Tonjong, Tata Sugiri mengatakan, agrowisata Tonjong dikenal oleh khalayak luas tidak hanya karena wisata alamnya saja, akan tetapi produk makanannya pun akan menjadi ikon dari agrowisata.
“Sementara ini produksi makanan yang saya buat sendiri adalah kripik rendang dan terasi bawang (Siwang), belum dikelola secara kelembagaan baik oleh Pokdarwis maupun BUMDes,” kata Tata kepada FC, Selasa (22/6).
Ditambahkannya, untuk keripik sendiri olahannya dari rendang telur yang sudah dikemas dengan trade mark atau merk dagang Keripik Candak.
“Makanan ini akan menjadi nilai jual bukan hanya bukit kalban yang dikenal, jadi agrowisata itu ada juga makanan khasnya,” ujarnya.
Tata berharap dengan adanya lembaga seperti Pokdarwis dan BUMDes, dapat mengembangkan produk kuliner warga, yang akhirnya mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan yang nyata, baik berupa bantuan finansial, program maupun bagaimana bisa meluas pemasarannya,” imbuhnya.
Pemdes Tonjong sangat mendukung dan mendorong masyarakat terutama KUBE untuk terus bisa berkreasi dan berinovasi dengan produk makanannya agar menjadikan sumber pendapatan bagi masyarakat desa Tonjong.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung para pegiat ekonomi di desa, salah seorang pionernya seperti Mang Tata itu patut dicontoh,” ujar Kuwu Tonjong, Yuherna
Dengan semakin banyaknya produk kuliner di Desa Tonjong, imbuhnya, diharapkan mampu mendorong terwujudnya agrowisata Tonjong yang sudah lama dirancang namun sampai saat ini belum bisa terwujud.
“Kita sudah ada BUMDes dan Pokdarwis, kedepannya bisa BUMDes atau Pokdarwis yang akan memajukan wisata Tonjong ini,” pungkasnya. (Harun)