MAJALENGKA, (FC).- Pemerintah pusat, melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD menyatakan bahwa Negera Indonesia akan dilanda resesi ekonomi dalam waktu dekat ini. Hal itu terjadi karena ekonomi terus merosot sebagai imbas pandemi virus Corona (Covid-19).
Persoalan itu mendapatkan perhatian dari Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi yang mengaku sudah melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat (Jabr), HM. Ridwan Kamil, bersama para kepala daerah se-Jabar melalui Video Conference prihal bahaya resesi ekonomi kwartal III.
Menurut Karna, dari hasil pertemuan para kepala daerah itu dijelaskan, bahwa dampak resesi tersebut, sangat dikhawatirkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran di berbagai perusahaan.
“PHK saat resesi terjadi karena permintaan atau konsumsi masyarakat mulai menurun, sehingga para pengusaha pun terpaksa harus melakukan efisiensi terhadap karyawannya melalui PHK,” ujarnya, Senin (31/8).
Dijelaskan dia, setelah terjadi PHK, otomatis pengangguran akan semakin meningkat, daya beli masyarakat menurun. Begitu pula jumlah masyarakat miskin akan semakin bertambah.
Discussion about this post