KOTA CIREBON, (FC).- Debat publik terbuka ketiga yang digelar KPU Kota Cirebon, Rabu (20/11) kemarin, terjadi gangguan sound system. Akibatnya sejumlah pendukung dari Paslon Nomor 1 melakukan protes keras kepada operator sound system.
Sebab, gangguan tata suara tersebut membuat penyampaian Calon Walikota Dani Mardani tidak bisa didengar oleh pemirsa, baik yang ada di tempat maupun melalui siaran TV dan kanal YouTube.
Dani Mardani mengatakan, pihaknya sudah melihat tayangan dari protes pendukungnya pada debat publik kemarin. Pihaknya juga menyayangkan kejadian ini, akan tetapi ini adalah technical error.
“Berdasarkan konfirmasi saya ke beberapa kawan yang ada di tim Paslon 1, sebenarnya protes kami telah dilakukan secara baik-baik. Namun, saat itu belum mendapatkan tanggapan yang serius. Sehingga memancing emosi para pendukung Paslon 1,” jelasnya, Kamis (21/11).
Apapun yang terjadi pada waktu itu, lanjut Dani, pihaknya bersyukur pada akhirnya KPU, Bawaslu Kota Cirebon dan penyelenggara debat kemarin, menyepakati sesi kedua berkaitan dengan tanya jawab yang dilakukan oleh panelis dengan paslon, akhirnya bisa dilangsungkan dengan diulangi kembali.
“Saya bersyukur penyelenggara begitu luar biasa bijak, menyikapi persoalan ini. Dan tentu saya atas nama Paslon 1 dan tim, menyampaikan permohonan maaf apabila protes kami terlalu berlebihan. Terutama kepada KPU, Bawaslu, tim teknis, kepada tamu undangan yang hadir dan masyarakat Kota Cirebon,” tuturnya.
Dani mengakui, ini adalah pembelajaran buat timnya. Pihaknya berharap, persoalan ini tidak meluas dan melebar.
“Dan saya berharap juga Pilkada tahun ini bisa berlangsung dengan sukses, damai, luber dan jurdil,” pungkasnya. (Agus)
Discussion about this post