KOTA CIREBON, (FC).- Upaya memperkuat karakter pelajar dan menumbuhkan semangat cinta tanah air sejak dini, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, memimpin langsung apel pagi di SMP Negeri 4 Kota Cirebon.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), diantaranya Walikota Cirebon, Wakil Walikota Cirebon, Ketua DPRD, Sekda Kota Cirebon, Kapolres Ciko, Dandim 0614, Danlanal, Kejari dan PN Cirebon.
Apel pagi ini serentak di sejumlah SMP negeri dan swasta di Kota Cirebon.
“Merupakan kehormatan besar bagi saya bisa berdiri di hadapan para guru dan siswa-siswi SMP Negeri 4. Saya melihat harapan dan masa depan Indonesia dalam sorot mata anak-anak hebat ini,” ujar Walikota Cirebon Effendi Edo, Selasa (17/6).
Ia menegaskan, upacara bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wadah pembentukan karakter siswa. Ia menyebutkan bahwa nilai-nilai seperti kedisiplinan, kebersamaan, dan cinta tanah air justru tumbuh kuat melalui kegiatan sederhana namun bermakna seperti ini.
“Disiplin itu bukan hanya soal mengikuti aturan. Disiplin adalah kebiasaan yang akan membentuk kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan menghargai waktu,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh siswa untuk menjadikan kebiasaan datang tepat waktu, mengerjakan tugas, dan menjaga ketertiban sebagai bagian dari gaya hidup yang membangun masa depan.
Selain menekankan pentingnya disiplin, Walikota Cirebon juga menyampaikan perlunya pemahaman wawasan kebangsaan di kalangan pelajar. Menurutnya, memahami makna bendera Merah Putih, semangat gotong royong, serta perjuangan para pahlawan, adalah bagian dari pendidikan yang tak kalah penting dibanding pelajaran di kelas.
“Saya ingin kalian sadar bahwa menjadi anak Indonesia itu istimewa. Kalian mewarisi semangat persatuan dan tanggung jawab besar untuk menjaga nama baik bangsa,” ucapnya lagi.
Terkait kebijakan jam malam bagi pelajar yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru-baru ini, Walikota menyatakan dukungannya. Ia menjelaskan bahwa kebijakan yang berlaku mulai pukul 21.00 hingga 04.00 itu bukanlah bentuk pembatasan, melainkan perlindungan terhadap generasi muda.
“Pemerintah ingin memastikan kalian tumbuh di lingkungan yang aman dan sehat. Bukan untuk melarang, tapi untuk menjaga,” tegasnya.
Ia mengajak para orang tua dan guru untuk menjadikan kebijakan ini sebagai momen memperkuat komunikasi keluarga dan membangun rutinitas positif di rumah.
Walikota Cirebon berpesan agar para pelajar menjaga masa muda mereka dengan bijak. Ia menyebutkan bahwa masa depan Kota Cirebon berada di tangan anak-anak hari ini.
“Isi hari-hari kalian dengan hal-hal yang bermanfaat. Jadilah kebanggaan orang tua, guru, dan kota ini. Apa pun cita-cita kalian, dokter, guru, atlet, bahkan walikota, pondasinya tetap sama yaitu disiplin, akhlak baik, dan semangat belajar,” tutupnya dengan penuh semangat.
Kegiatan ini akan menjadi agenda mingguan yang melibatkan jajaran Forkopimda secara bergilir di sekolah-sekolah. Pemerintah Kota Cirebon berharap melalui pendekatan langsung seperti ini, kualitas pendidikan dan karakter pelajar di Kota Cirebon akan semakin meningkat. (Frans)
Discussion about this post