JAKARTA, (FC).- Menjelang ramadan pada bulan Februari 2024 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan impor kurma baik secara nilai maupun volume.
Plt Kepala BPS Amalia Widyasanti menyebutkan, nilai impor kurma pada Februari 2024 tercatat sebesar 17,18 juta dolar AS.
Angka tersebut naik sebesar 3,52 juta dolar AS atau 25,77 persen dibanding bulan sebelumnya pada Januari 2024.
“Secara volume, impor kurma pada Februari 2024 tercatat sebanyak 11,24 ribu ton,” kata Amalia saat menyampaikan rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (15/3).
Volume tersebut meningkat sebesar 3,81 ribu ton atau 51,28 persen jika dibandingkan dengan Januari 2024.
“Impor kurma sepanjang Januari – Februari 2024, paling banyak berasal dari Tunisia, Mesir, Iran, dan Arab Saudi,” ujar Amalia, dikutip oleh FC dari Chanel Youtube BPS pada Senin (18/3).
Tetapi jika dibandingkan dengan Januari-Februari tahun sebelumnya, Amalia mengatakan impor kurma di Februari 2024 masih relatif lebih rendah. (Andriyana)
.