INDRAMAYU, (FC).- Dua orang, Naripan (41) warga Desa Sukamelang dan Walim (59) warga Desa Temiyangsari Kecamatan Kroya di Kabupaten Indramayu tewas usai tersambar petir di areal pesawahan di Desa Temiyangsari, Minggu (24/11).
Keterangan yang berhasil dihimpun Fajar Cirebon menyebutkan, kedua korban kerap menghabiskan waktu di sawah. Pada saat kejadian, kedua petani ini berteduh di sebuah gubuk, mengingat kondisi hujan deras. Tidak lama berselang, keduanya langsung tersambar petir.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawa keduanya untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun naas, nyawa kedua korban tidak bisa diselamatkan.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Kroya, Iptu Raswin membenarkan peristiwa tersebut.
“Korban saat itu langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah duka dan langsung dimakamkan,” ujarnya.
Raswin menceritakan, saat Walim berangkat dari rumahnya ke sawah untuk menggembala kambing sekira pukul 12.00 WIB. Namun, sekira pukul 13.40 WIB, turun hujan di wilayah setempat. Walim pun bergegas berteduh di sebuah gubuk sawah.
Sesampainya digubuk, Walim melihat Naripan di dalam gubuk sedang berteduh. Sesaat kemudian, ada petir yang menyambar keduanya. Imbas kejadian tersebut, korban langsung meninggal dunia karena mengalami luka bakar pada bagian leher.
“Kejadian tersambar petir terjadi sekira pukul 14.00 WIB di dalam gubuk,” pungkasnya.(Agus Sugianto)
Discussion about this post