KUNINGAN, (FC).- Salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dilaksanakan oleh tiga orang dosen Universitas Kuningan dengan dibantu oleh tiga orang mahasiswa dan mahasiswi dari Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan.
Agenda itu, dilakukan sejak bulan Juli sampai dengan Desember mendatang, di Pasir Batang Desa Karangsari Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah melaksanakan sosialisasi, bertempat di Gazebo Areal Wisata Pasir Batang, bertujuan menyampaikan informasi terkait dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Karangsari beserta jajarannya, Tokoh Masyarakat, Kepala Dusun di lingkungan desa, dan Kelompok Kompepar Pasir Batang. pada hari yang sama, dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan sekaligus pelatihan yang disampaikan oleh Tim Pengabdi.
Ketua Tim, Toto Supartono, menyampaikan, materi tentang pentingnya kelestarian hutan, baik bagi penunjang wisata maupun bagi ketersediaan air bersih, jenis-jenis yang dapat ditanam dalam kegiatan rehabilitasi, dan tata cara pembuatan pembibitan atau pembuatan persemaian.
Baca Juga: 47 Dosen dan 140 Mahasiswa Uniku Lolos Program Kampus Mengajar
“Sedangkan, Anggota Tim Herma Wiiharno, menyampaikan materi tentang strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pengelola wisata dalam hal ini Kompepar Pasir Batang. Sementara, Dadan Nugraha, yang juga
Anggota Tim, menyampaikan, materi tentang pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan wisata alam, termasuk teknologi-teknologi yang saat ini tersedia dan dapat dimanfaatkan,” kata Toto yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Uniku, Rabu (11/9).
Menurut Toto, kegiatan berikutnya yang sudah dilaksanakan adalah pembuatan pembibitan. Kegiatan ini diawali dengan pembersihan pemilihan calon tempat dan pembersihan tempat yang sudah ditetapkan dari berbagai semak belukar yang menumbuhinya.
“Tahap selanjutnya adalah meratakan lahan dan memasang tiang-tiang, memasang paranet, dan membuat bedengan yang berada di dalam pembibitan. Total kapasitas dari pembibitan ini sebanyak 2.000 batang bibit,” kata Toto.
Baca Juga: Uniku Kini Miliki 2 Guru Besar, Profesor Dikdik dan Profesor Suwari
Untuk pembuatan pembibitan ini, lanjut Toto, dilakukan bersama-sama antara Tim Pengabdi, mahasiswa, dan Kompepar Pasir Batang, bertempat di dalam areal wisata Pasir Batang.
“Mahasiswa juga terlibat dalam pengisian polybag. Setelah polybag yang berisi media tanam tersedia, dilanjutkan dengan pencarian bibit, baik yang berupa cabutan maupun stek. Bibit cabutan diambil dari hutan alam, dengan jenis di antaranya walen (Ficus ribes), beunying (Ficus fistulosa), dan kiteja (Cinnamomum sintok),” ujar Toto.
Sedangkan untuk stek sendiri, lanjut Toto, diambil pada beberapa pohon, khususnya yang berdekatan dengan tempat pembibitan, dari jenis yang masuk ke dalam genus Ficus, termasuk beringin (Ficus benjamina).
“Kegiatan pembibitan ini diharapkan dapat membantu Kompepar dalam penanaman rehabilitasi di sekitar areal wisata dan sekitar mata air yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Karangsari. Sementara untuk kegiatan terkait dengan pemasaran secara digital masih sedang tahap pengerjaan,” jelas Toto.
Toto juga berharap, melalui kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata khususnya wisata Pasir Batang di Desa Karangsari Darma secara berkelanjutan serta memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.
“Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pengabidan ini, khususnya kepada DRTPM, Dirjen Dikti Ristek, Kemendikbud Ristek Dikti RI yang telah mensupport kegiatan pengabdian sehingga dapat berjalan dengan baik,” jelas Toto. (Ali)