MAJALENGKA, (FC).- Pasien aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka hingga Rabu (18/11) tercatat 68 orang. Sebagian besar mereka adalah pasien tanpa gejala atau yang dikenal dengan sebutan OTG. Mereka tengah menjalani isolasi mandiri.
Jubir Satgas Covid-19 Majalengka, Alimudin menyebutkan dari total 68 orang tersebut tersebar di 18 kecamatan dari 26 kecamatan. Sisanya delapan kecamatan atau wilayah tidak terdapat pasien aktif.
18 kecamatan itu mulai dari Argapura 5 orang, Cigasong, Cikijing, Palasah, Sindangwangi 2 orang dan Cingambul, Dawuan, Leuwimunding, Sindang, Malausma, Sukahaji masing-masing 1 orang.
Serta, 6 orang dari Jatiwangi Kasokandel, Kadipaten 7 orang, Majalengka 9 orang, Panyingkiran 8 orang, Rajagaluh 10 orang, dan terakhir Sumberjaya 3 orang.
“Dari jumlah itu, kecamatan Rajagaluh menjadi terbanyak pasien positif 10 orang kemudian disusul Panyingkiran dan Majalengka,” ujar Alimudin, Rabu (18/11).
Ali menjelaskan, meski kini ada delapan kecamatan yang tidak ada data pasien aktif, sampai saat ini hanya ada satu kecamatan yang benar-benar nol kasus, yakni di Kecamatan Bantarujeg.
“Ya, kecamatan Bantarujeg sejak awal pandemi nol kasus. Ini harus dipertahankan dan diikuti oleh kecamatan lainnya,” ucapnya.
Alimudin menambahkan, kenaikan jumlah kasus akibat transmisi lokal dinilai kesulitan dalam melacak tracing atau pergerakan orang yang tanpa gejala. Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19 di Majalengka.
“Kami meyakini kasus di kabupaten Majalengka akan terus landai setiap harinya seiring semakin sadarnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M,” tandasnya.
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat. (Munadi)