KUNINGAN, (FC).- Menjelang akhir tahun 2022, desa yang mendelarasikan Stop Buang Air Besar Sembarang bertambah lagi satu, yaitu di Desa Kasturi Kecamatan Kuningan.
Deklarasi Open Defection Free (ODF) itu dihadiri Bupati Kuningan, H Acep Purnama di Aula kantor Desa setempat, Senin (28/11).
Hadir pada acara tersebut, Plt Camat Kuningan, H Toni Kusmanto, beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, dr Hj. Susi Lusiyanti, Kabid Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kuningan beserta jajaran, Para Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Kuningan, Lembaga Desa, PKK, serta sejumlah masyarakat setempat.
Kepala Desa Kasturi, Edi Kosasih mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan panitia sehingga pelaksanaan kegiatan Stop BABS berjalan lancar di Desa Kasturi serta siap menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Deklarasi Desa ODF ini, lanjut Edi, merupakan salah satu hal yang sangat penting, karena kesehatan merupakan kebutuhan pokok manusia selain sandang, pangan, papan dan pendidikan.
Sementara itu, Bupati Kuningan, H Acep Purnama turut mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Desa Kasturi beserta jajaran perangkat dan masyarakat yang telah berhasil menerapkan PHBS dan sebagai desa yang sadar jamban, sehingga terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
“Saya mengharapkan bahwa momentum ini sebagai awal dari pelaksanaan kegiatan penerapan sanitasi total berbasis masyarakat, untuk menjadi contoh bagi desa/kelurahan lain di Kecamatan Kuningan agar semua desa sudah stop buang air besar sembarangan (stop BABS) atau open defecation free (ODF) serta dapat membudayakan 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, dan pengamanan limbah cair rumah tangga,” jelas Acep.
Dengan dideklarasikannya Desa Kasturi sebagai Desa ODF, Acep mengapresiasi sekaligus mengucapkan selamat kepada Desa Kasturi, Kecamatan Kuningan yang pada hari ini mendeklarasikan dan sudah menjadi Desa Stop Buang Air Besar sembarangan.
“Saya berharap, melalui kegiatan Deklarasi Desa Stop BABS atau Desa ODF ini, memberi semangat kepada semua pihak, terutama desa-desa yang lainnya segera mengikuti sebagai Desa ODF,” kata Acep. (Ali)
Discussion about this post