MAJALENGKA, (FC), – Sebagai wakil rakyat yang duduk di DPR RI, H.Sutrisno terus berjibaku turun ke lapangan mendengar sekaligus menampung keluhan masyarakat yang ia wakili.
Seperti pada sabtu (17/1), H.Sutrisno menerima berbagai keluhan dari para petani terkait kelangkaan pupuk bersubsidi, saat melakukan kunjungan ke daerah pemilihan (Kundapil).
Bertempat di rumah kediamannya di Desa Ligung Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, H.Sutrisno yang mantan Bupati Majalengka bertemu dengan puluhan petani dan para pengecer serta distributor pupuk. Dalam pertemuan itu Sutrisno bisa mengambil kesimpulan bahwa petani menginginkan kehadiran pemerintah di tengah tengah petani.
Sebagai anggota DPR RI, yang duduk di komisi IV, Sutrisno bersentuhan langsung dengan petani. Dirinya merasakan betul kesulitan petani, yakni keinginan pupuk tersedia disaat bercocok tanam dan harga jual padi yang layak disaat panen tiba.
“Keluhan para petani di pertemuan kali ini, akan dibahas pada rapat kerja dewan, kedepan diharapkan petani tidak lagi resah karena kelangkaan pupuk,” ucap Sutrisno.
Dikatakannya, saat ini petani tidak mempermasalahkan mahal atau murahnya harga pupuk, yang petani inginkan adalah ketersedian pupuk manakala musim tanam tiba. Sehingga petani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk di tingkat pengecer.
“Dari itu dalam pertemuan kali ini, saya harap distributor harus bisa menunjuk pengecer yang bertanggung jawab, jangan sampai nantinya pupuk di pengecer juga menghilang,” ungkap Sutrisno.
Diakuinya, tahun ini subsidi untuk pupuk memang tidak sepenuhnya diberikan, mengingat saat ini pemerintah mengalihkan sebagian besar anggaran untuk menangani pandemi covid 19. Sehingga mau tidak mau pos pos subsidi dikurangi.
“Tahun ini pemerintah hanya menganggarkan subsidi untuk pupuk sebesar 25 trilyun, mudah mudahan pandemi covid cepat berakhir sehingga subsidi untuk rakyat kembali normal,” pungkas Sutrisno.
Di tempat yang sama, Dodo seorang petani asal Desa Gandawesi Kecamatan Ligung Kabupaten majalengka, berharap kepada wakil rakyat harus benar benar memperjuangkan nasib para petani. Karena petani adalah garda terdepan di bidang pangan.
“Ya saya berharap kedepan nasib petani diperhatikan, karena petani tidak pernah meminta yang aneh aneh, yang penting pupuk ada disaat dibutuhkan tidak seperti sekarang, jangankan yang bersubsidi yang non subsidi saja ikut menghilang,” pungkas Dodo singkat. (Munadi)
Baca juga: H. Sutrisno Serahkan Ratusan Alsintan Kepada Poktan di Majalengka
Discussion about this post