KAB. CIREBON, (FC).- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon menggelar media gathering dan sosialisasi PKPU Nomor 10 tahun 2022 tentang Pencalonan Perseorangan Peserta Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Kamis (29/12).
Berdasarkan PKPU Nomor 10 tersebut, pada tanggal 16-29 Desember 2022 adalah penyerahan dukungan minimal bagi peserta Pemilu Anggota DPD.
Adapun dukungan minimalnya untuk Provinsi Jabar, karena masuk dalam jumlah penduduk yang lebih dari 15 juta pemilih, maka dukungan minimalnya adalah 5000 pemilih.
“Syarat dukungan minimal bagi peserta Pemilu anggota DPD Provinsi Jawa Barat minimnal sebanyak 5000 pemilih. Dari 5000 pemilih tersebut harus tersebar minimal dari 50 persen kota/kabupaten di provinsi ini. Itu berdasarkan SK 478 maka tersebar di 14 kabupaten/kota untuk konteks Provinsi Jawa Barat,” kata Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Sopidi.
Dijelaskannya, perhitungan tersebut tentunya berbeda bagi provinsi yang jumlah pemilihnya di bawah 15 juta.
Jika dalam DPT jumlah pemilih di provinsi tersebut hanya 1 juta, maka dibutuhkan dukungan 1.000 pemilih saja. Sedangkan jika dalam provinsi itu pemilih di DPT-nya 1-5 juta, maka dibutuhkan dukungan 2.000 pemilih.
Selanjutnya, jika DPT dalam provinsinya di angka 5-10 juta, maka syarat dukungannya minimal harus 3.000. Dan jika pemilih di DPT dalam provinsi sebanyak 10-15 juta, maka dibutuhkan dukungan sebanyak 4.000 pemilih.
“Berdasarkan informasi dari KPU Jabar, sudah ada 76 orang meminta akun Silon. Namun, baru ada 16 orang yang sudah menyerahkan dukungan pemilih tersebut. Nah hari ini terakhir penyerahannya sampai pukul 23.59 WIB,” ungkapnya.
Disinggung, apakah dari 16 orang tersebut ada yang dari Kabupaten Cirebon, Apendi pun belum bisa memberi penjelasan. Sebab, yang menangani adalah KPU Jabar.
“Nanti akan kita tanyakan apakah ada yang dari Kabupaten Cirebon,” katanya.
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Cirebon, Apendi menambahkan, pada Pemilu 2024 mendatang, pihaknya terus berusaha agar partisipasi pemilih di daerahnya meningkat.
Berbagai upaya pun sejak lama dilakukan pihaknya, agar kesadaran pemilih untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi terbangun.
Sopidi pun optimistis, target partisipasi pemilih di daerahnya bakal naik dibanding Pemilu 2019 lalu. Hal itu, salah satunya dapat dilihat dari antusias masyarakat yang mendaftar dalam seleksi PPK, PPS, dan KPPS.
“Sampai sekarang saya optimis partisipasi pemilih di Kabupaten Cirebon pada pemilu 2024 mendatang lebih tinggi dari sebelumnya. Bisa terlihat dari pendaftaran PPK juga antusiasnya luar biasa. Dan kerja-kerja kita terus lakukan,” pungkasnya. (Ghofar)
Discussion about this post