KOTA CIREBON, (FC).- Kawasan Rebana sebagai koridor ekonomi baru Jawa Barat terus menggeliat.
Informasi terbaru, produsen mobil listrik terbesar di dunia BYD bakal membangun ekosistem industri kendaraan listrik di kawasan Rebana.
Masuknya investor otomotif pesaing Tesla ini mengemuka pada acara sarasehan West Java Economic Society (WJES) 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Senin (30/4).
Kepala Pelaksana Badan Pengelola Rebana Metropolitan, Bernardus Djonoputro mengatakan, BYD akan masuk ke kawasan Subang Smartpolitan.
“Sekarang sedang final negotiations. Mudah-mudahan jadi masuk kawasan Rebana. Kalau BYD masuk, itu game changer bagi Jawa Barat,” ujar Bernardus.
Kawasan Rebana akan menjadi kutub pertumbuhan baru Jawa Barat melalui pembangunan 13 kota baru berbasis Kawasan Peruntukan Industri (KPI).
Saat ini, sudah 7 dari 13 kota baru tersebut mulai bergerak membangun kawasannya, termasuk Subang Smartpolitan.
“Dari total 2.700 mereka sudah mulai 500 hektar pertama, sudah kelihatan kalau dari jalan tol gerak pembangunannya,” ungkap Bernardus saat menjadi salah satu pemateri dalam WJES ini.
Dari penelusuran FC yang dikutip dari website resmi BYD Motor Indonesia, BYD merencanakan operasional pembangunan bertahap, dan diperkirakan mulai beroperasi pada bulan Januari 2026.
Lalu selain itu, di Kawasan Rebana ini terdapat Taifa Industrial Park, yang akan membangun sebuah ekosistem industri dari Taiwan dalam satu kawasan.
Di kawasan Taifa Industrial Park ini terdapat produsen speaker kelas dunia, JBL dan Harman Kardon.
“OEM (Original Equipment Manufacture)nya itu semua diproduksi di Rebana, di sini, baru diekspor ke seluruh dunia kemudian balik lagi ke market kita,” jelas Bernardus. (Andriyana)